9 Karakter One Piece dengan Masa Lalu Paling Tragis!

Gadget – One Piece bukan hanya tentang petualangan dan perburuan harta karun. Serial ini juga dikenal karena cerita masa lalu para karakternya yang sering kali penuh luka dan perjuangan. Beberapa karakter bahkan harus menghadapi tragedi yang membuat kita memahami alasan di balik tindakan mereka di masa kini. Yuk, simak cerita mereka di bawah ini!

1. Nami

Masa kecil Nami bisa dibilang penuh penderitaan. Bayi Nami dan kakaknya, Nojiko, ditemukan Bell-mère di medan perang. Kehidupan mereka miskin, bahkan Bell-mère sering kali hanya makan jeruk demi memberikan makanan kepada anak-anaknya.

Tragedi hidup Nami mencapai puncaknya ketika kelompok Arlong datang menjajah desanya. Ia kehilangan Bell-mère dan dipaksa menjadi bagian dari kelompok Arlong sebagai "kriminal." Semua itu berubah ketika Nami bertemu Luffy dan Zoro, yang membantu membebaskannya.

2. Sanji

Sanji adalah anak keluarga Vinsmoke, tapi masa kecilnya jauh dari kata bahagia. Ia dianggap sebagai aib keluarga karena memiliki emosi manusia biasa, berbeda dari saudara-saudaranya yang tak berperasaan.

Di sisi lain, ia juga mengalami pengalaman memilukan bersama Zeff. Sang koki bajak laut rela memberikan seluruh makanannya kepada Sanji dan bahkan memotong kakinya sendiri demi bertahan hidup. Kisah ini menjadi alasan kuat di balik prinsip Sanji untuk tidak pernah membuang makanan.

3. Tony Tony Chopper

Sebagai seekor rusa yang berbeda dari keluarganya, Chopper sudah dikucilkan sejak awal. Setelah memakan Hito-Hito no Mi, ia mendapat kecerdasan manusia, tapi malah dianggap monster oleh komunitasnya.

Untungnya, Dr. Hiriluk datang dan menyelamatkannya. Namun, kisah ini juga penuh tragedi. Chopper hampir membunuh Hiriluk tanpa sengaja dengan obat racikan jamur beracun. Akhirnya, Hiriluk memilih bunuh diri agar Chopper tidak merasa bersalah.

4. Nico Robin

Robin adalah korban langsung dari kekejaman Pemerintah Dunia. Ia berasal dari Ohara, tempat para arkeolog mempelajari Poneglyph dan misteri Abad Kekosongan.

Ketika Ohara dihancurkan oleh Buster Call, Robin harus kehilangan kampung halaman, teman-teman, dan keluarganya. Sejak kecil, ia menjadi buronan dengan tuduhan palsu. Ia hidup dalam pelarian hingga akhirnya menemukan tempat di kru Topi Jerami.