10 Fakta Sisi Gelap Desa Konoha Di Naruto
Gadget – konohagakure atau Desa Konohagakure, dikenal sebagai pelindung para Jinchuriki dan rumah bagi shinobi terkuat di dunia Naruto. Di balik gemerlap kejayaannya, terdapat sisi gelap yang tersembunyi.
Artikel ini mengungkap 10 fakta naruto mengejutkan tentang Konohagakure yang akan mengubah pandanganmu tentang desa ini.
1. Kegagalan Melindungi Jinchuriki
Kegagalan Melindungi Jinchuriki
Naruto Uzumaki, sang protagonis, adalah Jinchuriki Kurama, monster berekor sembilan. Sejak kecil, ia dikucilkan dan diasingkan oleh penduduk desa.
Kegagalan Konohagakure dalam melindungi dan mengintegrasikan Jinchuriki ke dalam masyarakat meninggalkan luka mendalam bagi Naruto dan para Jinchuriki lainnya.
2. Tragedi Klan Uchiha
Tragedi Klan Uchiha
- Crunchy Roll
Klan Uchiha, salah satu klan terkuat di Konohagakure, dicurigai merencanakan kudeta. Alih-alih mencari solusi damai, para petinggi desa, terutama Danzo Shimura, memilih jalan kekerasan.
Pembantaian Klan Uchiha menjadi luka berdarah dalam sejarah Konohagakure, meninggalkan Sasuke Uchiha sebagai satu-satunya penyintas yang dihantui rasa dendam.
3. Kepemimpinan dan Kekuasaan yang Dipertanyakan
Kepemimpinan dan Kekuasaan yang Dipertanyakan
- Aficionados
Hokage, pemimpin Desa Konohagakure, seharusnya menjadi panutan dan pembuat keputusan bijak. Namun, kepemimpinan Hiruzen Sarutobi diwarnai keraguan.
Di bawah kepemimpinan Hiruzen Sarutobi, Desa Konohagakure mungkin mengalami era yang kurang cemerlang dibandingkan era-era lain, khususnya dibandingkan era Tsunade Senju dan Naruto Uzumaki.
Ia membiarkan Danzo Shimura membentuk Anbu Root, kelompok operasi hitam yang menggunakan cara-cara kejam. Selain itu, Hiruzen gagal menyelesaikan konflik dengan Klan Uchiha secara damai.
4. Ketidakadilan Sosial Di Dalam Desa
Ketidakadilan Sosial Di Dalam Desa
- Medium
Sejak awal cerita, isu-isu ini telah menjadi benang merah yang mengikat berbagai karakter dan mewarnai dunia Naruto. Naruto Uzumaki, sang protagonis, merasakan pahitnya diskriminasi sejak kecil.
Naruto bukan satu-satunya yang mengalami diskriminasi. Para Jinchuriki lainnya juga diperlakukan berbeda. Hal ini menciptakan ketidakadilan sosial di dalam desa, menumbuhkan kebencian dan perpecahan di antara para penduduk.
Naruto dikucilkan dan dijauhi karena statusnya sebagai Jinchuriki Kurama, Naruto harus berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan dan rasa hormat. Kisah tragisnya menjadi cerminan kelam realitas diskriminasi yang masih merajalela di Konohagakure.
Sakumo Hatake, seorang shinobi legendaris, juga tak luput dari diskriminasi. Kegagalannya dalam sebuah misi membuatnya dicap sebagai pengecut dan dijauhi oleh rekan-rekannya kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya.