Kenapa Kawaki Berubah Jahat? Alasan di Balik Sikapnya di Boruto
- Crunchyroll/Boruto Naruto Next Generations
Gadget – Sejak pertama kali muncul, sosok Kawaki di serial Boruto memang sudah bikin penasaran. Apalagi dengan adegan misterius di awal cerita yang menunjukkan Desa Konoha hancur dan Kawaki berhadapan dengan Boruto. Pertanyaannya, kenapa Kawaki jadi terlihat seperti karakter jahat?
Artikel ini akan mengupas tuntas tiga alasan utama yang membuat Kawaki bersikap seperti itu. Ternyata, sikapnya yang dianggap jahat ini punya hubungan erat dengan masa lalunya yang kelam dan hubungannya dengan Naruto.
Kawaki Tidak Punya Konsep Moralitas yang Jelas
Sebagai manusia, kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk karena diajarkan sejak kecil. Nah, berbeda dengan kebanyakan orang, Kawaki tidak pernah mendapat didikan seperti itu. Hidupnya dari kecil penuh penderitaan. Ia mengalami kekerasan dari ayah kandungnya dan kemudian dijual ke Jigen untuk dijadikan objek eksperimen.
Karena tidak pernah diajarkan tentang konsep moralitas, wajar jika di awal kemunculannya, Kawaki terlihat kasar dan tidak ragu menggunakan kekerasan. Contoh paling jelas adalah saat ia membunuh Garo. Tindakan ini mungkin terlihat brutal, tapi bagi Kawaki, itu hanyalah cara untuk bertahan hidup. Baginya, baik atau buruk adalah hal yang relatif.
Naruto, Figur Ayah yang Ingin Dilindungi
Kehidupan Kawaki berubah drastis saat bertemu Naruto. Untuk pertama kalinya, ia merasakan kasih sayang dan kehangatan dari figur seorang ayah. Hal ini membuat Kawaki sangat menghormati dan menyayangi Naruto. Saking sayangnya, ia rela melakukan apa pun untuk melindungi Hokage Ketujuh tersebut.
Kecintaan Kawaki pada Naruto ini yang menjadi pemicu utama sikapnya yang sering dianggap jahat. Ia melihat Momoshiki yang ada di dalam tubuh Boruto sebagai ancaman berbahaya bagi Naruto. Karena itu, ia dengan cepat mengambil tindakan drastis, seperti melemparkan Naruto ke dimensi lain, agar tidak bisa dijangkau oleh musuh.
Gabungan Dua Alasan: Antara Moralitas dan Kebutuhan
Sikap Kawaki yang ingin melindungi Naruto menjadi semakin kompleks karena ia tidak punya batasan moral yang jelas. Contoh paling jelas adalah saat ia berencana membunuh Boruto. Bagi Kawaki, yang terpenting adalah keselamatan Naruto dari ancaman Momoshiki.
Karakter lain, seperti Shikamaru atau Sasuke, enggan mengambil tindakan ekstrem seperti itu karena tahu bahwa membunuh Boruto sama saja dengan membunuh Momoshiki. Namun, Kawaki tidak peduli. Baginya, satu-satunya cara untuk mengamankan Naruto adalah dengan menyingkirkan wadah Momoshiki.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tindakan Kawaki yang sering dianggap jahat bukanlah semata-mata karena ia ingin jadi penjahat, melainkan karena dua alasan: kurangnya pemahaman tentang moralitas dan keinginannya yang sangat kuat untuk melindungi Naruto. Ini membuat Kawaki menjadi karakter yang kompleks dan menarik untuk terus diikuti perkembangannya.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |