Harga Bitcoin Nyaris Rp1,5 Miliar: Waktunya Beli atau Tunggu Harga Turun?
- Bloomberg
Gadget – Bitcoin kembali mencuri perhatian setelah nilainya mendekati angka Rp1,5 miliar per koin. Meski begitu, volatilitas pasar membuat banyak investor bertanya-tanya: apakah sekarang saatnya membeli, atau lebih baik menunggu harga kembali terkoreksi?
Pada Selasa (26/11/2024), Bitcoin diperdagangkan di level US$94.366, setelah sebelumnya sempat menyentuh angka US$97.000 sebanyak tiga kali. Kenaikan ini terjadi di tengah pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS, yang turut memengaruhi harga aset digital di Indonesia.
Optimisme di Tengah Fluktuasi Pasar
Oscar Darmawan, pendiri Indonesia Digital Asset Exchange (Indodax), tetap optimis terhadap masa depan Bitcoin. Menurutnya, salah satu alasan utama yang mendukung harga Bitcoin adalah faktor suplai yang terbatas. "Selama tidak ada perubahan konsensus di antara para miner mengenai aturan suplai, pasar akan terus merespons positif," jelas Oscar kepada Bloomberg Technoz, Senin (25/11/2024).
Sebagai informasi, miner Bitcoin adalah pihak yang menjalankan proses verifikasi dan pencatatan transaksi di jaringan Bitcoin menggunakan perangkat keras khusus. Aktivitas ini berperan penting dalam menjaga stabilitas dan validitas jaringan.
"Market menyukai kepastian, dan tanpa perubahan konsensus, pasar akan terasa lebih stabil," tambah Oscar.
Volatilitas Harga, Peluang atau Risiko?
Meski secara jangka panjang Bitcoin dinilai sebagai aset digital yang menjanjikan, volatilitas jangka pendek tetap menjadi perhatian. Setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS pada 5 November 2024, pasar kripto mengalami lonjakan hingga US$1 triliun. Namun, dua pekan setelahnya, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda jenuh beli (overbought) dan mengalami koreksi harga sebesar 6% dalam tiga hari terakhir.
David Lawant, kepala penelitian di FalconX, memprediksi bahwa Bitcoin mungkin akan memasuki fase konsolidasi sebelum menembus angka psikologis US$100.000. "Kita melihat kecenderungan ke arah aksi jual saat mendekati angka ini. Hal ini mengindikasikan potensi konsolidasi dalam waktu dekat," jelasnya.
Pengaruh Trump dan Adopsi Global
Era kepemimpinan Trump yang dikenal ramah terhadap regulasi kripto menjadi salah satu pendorong optimisme pasar. Namun, Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now, menilai bahwa puncak harga Bitcoin saat ini bisa jadi merupakan fase sementara. "Keuntungan yang dikunci oleh trader mungkin membuat episode ini cepat berlalu," ujarnya.