Samsung Galaxy Buds 3 dan Galaxy Buds 3 Pro: Kloning AirPods dengan Kualitas Audio Mengesankan

Gadget – Samsung kembali membuat kejutan di pasar earbud dengan merilis Galaxy Buds 3 dan Galaxy Buds 3 Pro, dua perangkat yang jelas terinspirasi dari AirPods milik Apple. Tak hanya dari segi desain, keduanya juga membawa sejumlah fitur yang mirip dengan earbud populer dari Apple tersebut. Galaxy Buds 3 dibanderol seharga $180, sementara versi Pro dijual seharga $250. Lalu, apakah Samsung berhasil menyaingi Apple dengan kloningannya ini?

Desain yang Mirip, Kinerja Bersaing
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa Galaxy Buds 3 adalah tiruan AirPods yang paling kentara. Desainnya hampir identik dengan AirPods generasi ketiga, dengan bentuk dan lokasi speaker yang sangat mirip. Versi Pro dari Galaxy Buds 3 juga mengingatkan kita pada AirPods Pro, terutama dengan desain batang yang bersudut dan pilihan warna abu-abu. Meski begitu, Samsung menambahkan sedikit modifikasi dengan fitur "Blade Lights" di gagangnya, yang memungkinkan pengguna mengatur volume dan memutar musik melalui gerakan gesekan atau jepitan.

Namun, ada sedikit keluhan terkait ergonomi. Letak earbud di dalam casing pengisi daya membutuhkan rotasi 180 derajat untuk memasukkannya, yang bisa cukup merepotkan jika dilakukan berkali-kali dalam sehari. Terlebih lagi, lampu Blade ini terasa berlebihan karena hanya terlihat saat earbud berada di dalam casing, dan tidak banyak memberikan manfaat bagi pengguna.

Fitur Adaptif dan Kualitas Audio yang Menjanjikan
Meski desainnya mirip, Galaxy Buds 3 dan Galaxy Buds 3 Pro hadir dengan sejumlah fitur unggulan yang layak dipertimbangkan. Kedua model menawarkan Adaptive Active Noise Cancellation (ANC) dan Adaptive EQ, fitur yang sebanding dengan Adaptive Audio dan Conversation Awareness dari Apple. Fitur-fitur ini berfungsi dengan baik, meski perlu diakui bahwa mode transparansi kadang-kadang aktif beberapa detik setelah volume diturunkan.

Galaxy Buds 3 Pro juga dilengkapi fitur lebih canggih seperti Adaptive Noise Control dan Voice Detect, yang secara otomatis menyesuaikan suara berdasarkan lingkungan sekitar. Meski fitur ini bekerja baik, ada sedikit jeda yang membuat pengguna mungkin merasa perlu berbicara lebih keras hingga mode transparansi aktif sepenuhnya. Kelebihan lainnya adalah fitur Siren Detect yang akan mengurangi volume ketika mendeteksi suara kendaraan darurat, memberikan kenyamanan tambahan bagi pengguna di kota besar.