Layar Anti-Sakit Mata: Pilih Refresh Rate atau Response Time Dulu?

Refresh Rate atau Response Time Dulu?
Sumber :
  • Youtube

Gadget – Dunia kita sekarang sepertinya tak bisa lepas dari yang namanya layar. Mulai dari kerja, belajar, sampai hiburan, mata kita terus-menerus terpaku pada monitor. Tapi, pernahkah Anda merasa pusing atau mata lelah setelah lama menatap layar? Atau mungkin, saat asyik main gim, gambar terasa patah-patah padahal koneksi internet kencang?

Nah, biang keladinya bisa jadi bukan pada laptop atau PC Anda, melainkan pada monitor yang salah pilih. Seringkali kita hanya terpaku pada ukuran inci dan resolusi (Full HD, 4K, dan kawan-kawannya), padahal ada dua jagoan lain yang seringkali terlupakan: Refresh Rate dan Response Time. Keduanya ibarat nyawa bagi sebuah monitor, terutama jika Anda seorang gamer atau pekerja kreatif.

Memahami keduanya tidak serumit yang dibayangkan, kok. Anggap saja ini investasi kecil agar mata lebih nyaman dan pengalaman digital Anda jadi jauh lebih maksimal.

Refresh Rate: Seberapa Sering Layar "Berkedip"?

Bayangkan Anda sedang menonton film yang terbuat dari rangkaian gambar diam. Semakin banyak gambar yang ditampilkan setiap detiknya, semakin mulus pula gerakan yang Anda lihat. Itulah analogi sederhana dari Refresh Rate.

Secara teknis, refresh rate adalah kemampuan monitor untuk memperbarui (me-refresh) gambar pada layar dalam satu detik. Satuannya adalah Hertz (Hz). Jadi, jika monitor Anda punya refresh rate 60Hz, artinya layar tersebut menggambar ulang gambar sebanyak 60 kali setiap detiknya.

  • Monitor Standar (60Hz): Ini adalah refresh rate paling umum yang Anda temukan di monitor kantor atau laptop kebanyakan. Cukup untuk pekerjaan sehari-hari seperti mengetik, browsing, atau menonton video.

  • Monitor Cepat (120Hz, 144Hz, atau lebih): Di sinilah keseruannya dimulai. Dengan kemampuan menampilkan gambar 120 atau 144 kali per detik, semua gerakan di layar akan terasa jauh lebih mulus, licin, dan responsif. Perbedaannya sangat terasa saat Anda menggeser kursor mouse, scrolling halaman web, dan tentu saja, saat bermain gim.

Siapa yang Butuh Refresh Rate Tinggi?

Jawabannya singkat: para gamer. Terutama mereka yang memainkan gim kompetitif bergenre First-Person Shooter (FPS) seperti Valorant, CS:GO, atau Apex Legends. Dalam gim-gim ini, setiap milidetik sangat berharga. Refresh rate tinggi memungkinkan Anda melihat pergerakan musuh lebih cepat dan membidik dengan lebih presisi. Gerakan patah-patah (screen tearing) juga bisa sangat diminimalisir.

Pekerja kreatif seperti editor video atau desainer animasi juga akan diuntungkan. Melihat pratinjau hasil kerja dalam gerakan yang super mulus tentu membuat proses kerja lebih nyaman dan akurat.

Response Time: Kecepatan Piksel Berubah Warna

Jika refresh rate adalah tentang seberapa sering gambar diperbarui, maka Response Time adalah tentang seberapa cepat piksel di layar bisa berubah warna, biasanya dari abu-abu ke abu-abu (Gray-to-Gray atau GtG). Satuannya adalah milidetik (ms).

Semakin kecil angka response time, semakin baik. Response time yang lambat akan menghasilkan efek "hantu" atau ghosting, di mana Anda akan melihat jejak buram dari objek yang bergerak cepat di layar. Ini sangat mengganggu, terutama saat bermain gim balap atau menonton adegan film yang penuh aksi.

  • Sangat Cepat (1ms atau kurang): Ini adalah standar emas bagi monitor gaming. Dengan kecepatan ini, efek ghosting dan motion blur (gambar kabur saat bergerak) nyaris tidak ada. Gambar akan terlihat tajam dan jernih bahkan dalam adegan paling kacau sekalipun.

  • Cukup Cepat (di bawah 5ms): Untuk kebanyakan pengguna dan gamer kasual, response time di bawah 5ms sudah lebih dari cukup dan memberikan pengalaman visual yang nyaman tanpa gangguan berarti.

  • Lambat (di atas 5ms): Monitor dengan response time ini lebih cocok untuk pekerjaan statis. Jika dipakai untuk bermain gim cepat, efek ghosting kemungkinan besar akan terasa dan mengurangi kenikmatan bermain.

Jadi, Mana yang Lebih Penting?

Ini pertanyaan jebakan, karena jawabannya adalah: tergantung kebutuhan Anda. Refresh rate dan response time adalah dua sejoli yang saling melengkapi. Monitor dengan refresh rate 144Hz namun response time-nya 10ms tidak akan maksimal. Sebaliknya, monitor 1ms tapi hanya 60Hz juga terasa kurang nendang untuk gaming kompetitif.

Panduan Praktis Memilih:

  • Untuk Gamer Kompetitif: Prioritaskan keduanya. Cari monitor dengan refresh rate 144Hz ke atas dan response time 1ms. Ini adalah kombinasi paling ideal untuk mendapatkan keunggulan dalam bermain.

  • Untuk Gamer Kasual & Hiburan: Refresh rate 75Hz hingga 120Hz dengan response time di bawah 5ms sudah sangat memuaskan. Anda akan merasakan peningkatan signifikan dari monitor 60Hz standar.

  • Untuk Pekerja Kantoran & Kreatif: Refresh rate 60Hz atau 75Hz biasanya sudah cukup. Namun, jika Anda sering bekerja dengan animasi atau video, melirik monitor dengan refresh rate lebih tinggi (misalnya 120Hz) akan membuat pengalaman kerja jauh lebih nyaman di mata. Untuk response time, angka di bawah 5ms sudah sangat aman.

Contoh di Pasaran

Melihat spesifikasi saja mungkin membingungkan. Mari kita lihat beberapa contoh nyata yang ada di pasaran untuk memberi gambaran (harga bersifat estimasi dan bisa berubah):

  • Kelas Pemula (Entry-level Gaming): Monitor seperti AOC 24G2SPU biasanya menawarkan spesifikasi idaman dengan harga terjangkau. Dengan panel IPS 23.8 inci, refresh rate 165Hz, dan response time 1ms, monitor ini jadi favorit banyak orang. Harganya berkisar di angka Rp 2 jutaan. Kelebihannya adalah spesifikasi tinggi di harga yang bersahabat. Kekurangannya mungkin pada kualitas warna yang tidak se-premium monitor kelas atas.

  • Kelas Menengah (All-rounder): Di kelas ini, Anda bisa menemukan monitor seperti LG UltraGear 27GP850-B. Layarnya lebih besar (27 inci) dengan resolusi QHD (2560x1440), refresh rate 165Hz (bisa di-overclock ke 180Hz), dan response time 1ms GtG. Kualitas warna Nano IPS-nya juga memanjakan mata. Tentu harganya lebih tinggi, sekitar Rp 5-6 jutaan. Ini adalah pilihan solid bagi mereka yang ingin main gim serius sekaligus butuh akurasi warna untuk pekerjaan kreatif.

  • Kelas Atas (Enthusiast): Jika budget bukan masalah, monitor seperti Alienware AW3423DWF dengan teknologi QD-OLED bisa jadi pilihan. Ia menawarkan refresh rate 165Hz, response time super cepat 0.1ms, dan kualitas warna serta kontras yang luar biasa khas panel OLED. Namun, siapkan dana belasan hingga puluhan juta rupiah. Kekurangannya, selain harga, adalah risiko burn-in yang melekat pada teknologi OLED.

Intinya, jangan lagi meremehkan refresh rate dan response time. Memahami kedua hal ini akan menuntun Anda pada monitor yang tidak hanya memuaskan secara visual, tapi juga membuat mata lebih sehat dan nyaman dalam jangka panjang. Jadi, sebelum menggesek kartu, pastikan Anda sudah mengecek dua angka krusial ini.


Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget