Xiaomi Perkenalkan Smart Door Lock M40 Pro, Bisa Buka Pintu Pakai Telapak Tangan
- xiaomi
Xiaomi kembali menarik perhatian dengan inovasi terbarunya di lini perangkat rumah pintar. Kali ini, perusahaan teknologi asal Tiongkok itu meluncurkan Xiaomi Smart Door Lock M40 Pro, sebuah kunci pintu digital dengan teknologi keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI). Produk ini kini sudah tersedia untuk pre-order di pasar Tiongkok dengan harga promosi sekitar 3.229 yuan atau setara Rp7 juta, dari harga normal 3.799 yuan (sekitar Rp8,2 juta).
Peluncuran ini menandai langkah serius Xiaomi dalam memperkuat ekosistem HyperOS dan memperluas dominasi mereka di sektor smart home. Dengan menggabungkan teknologi AI, desain ergonomis, dan sistem keamanan berlapis, M40 Pro menjadi salah satu kunci pintu paling canggih yang pernah dibuat Xiaomi.
1. Teknologi AI Palm Vein Recognition
Salah satu keunggulan utama M40 Pro adalah pengenalan urat telapak tangan berbasis AI. Teknologi ini bekerja dengan menggunakan cahaya inframerah-dekat untuk membaca pola subkutan yang unik di tangan pengguna. Menariknya, metode ini tidak memerlukan sentuhan fisik, sehingga lebih higienis dan aman.
Fitur ini juga sulit untuk dipalsukan karena memindai urat darah di bawah kulit, bukan hanya bentuk telapak tangan. Ini menjadikan M40 Pro sebagai salah satu kunci pintu paling aman di kelasnya.
2. Pengenalan Wajah 3D dengan Standar Keamanan Finansial
Selain teknologi telapak tangan, kunci pintar ini juga dilengkapi pengenalan wajah 3D berstruktur cahaya. Sistem ini memenuhi standar keamanan finansial BCTC, yang berarti tingkat akurasinya setara dengan sistem yang digunakan di perbankan digital.
Fitur ini mampu mendeteksi wajah secara langsung dan menolak foto atau video palsu, memastikan hanya pemilik rumah yang bisa mengakses pintu.
3. Sensor Sidik Jari dengan Algoritma Pembelajaran Mandiri
Xiaomi melengkapi M40 Pro dengan sensor sidik jari adaptif yang semakin cerdas seiring waktu. Melalui algoritma pembelajaran mandiri, sistem ini bisa mengenali perubahan kecil pada sidik jari pengguna, misalnya akibat luka atau kulit kering.
Dengan begitu, pengguna tak perlu khawatir gagal membuka pintu meskipun kondisi jari berubah.