3 Motor Matic Cina yang Siap Menyaingi Merek Jepang, Harga Jauh Lebih Murah

Lingchen 007
Sumber :
  • lingchen

Industri roda dua di Asia kembali memanas. Dalam beberapa tahun terakhir, produsen motor dari Cina terus menunjukkan perkembangan signifikan, terutama di segmen skuter matic yang selama ini didominasi merek Jepang. Kini, sejumlah model asal Negeri Tirai Bambu bukan hanya tampil lebih modern, tetapi juga menawarkan fitur melimpah dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Karena itu, tak sedikit konsumen yang mulai melirik produk-produk ini sebagai alternatif menarik.

Berikut tiga motor matic Cina yang dinilai layak diperhitungkan dan bahkan disebut mampu bersaing dengan skutik Jepang kelas menengah hingga premium.

1. Lingchen 007: Skutik Bergaya Premium dengan Harga Bersahabat

Lingchen 007 menjadi salah satu model yang ramai dibicarakan karena tampil dengan desain gagah yang sekilas menyerupai Yamaha XMAX. Meski demikian, harga yang ditawarkan justru jauh lebih ringan, sehingga membuat model ini cepat mencuri perhatian. Selain bentuknya yang modern, skutik ini juga membawa mesin 150 cc dengan tenaga sekitar 16,3 dk serta torsi 14,8 Nm. Tenaga tersebut cukup untuk aktivitas harian, termasuk perjalanan jarak menengah di dalam kota.

Selain performanya yang memadai, Lingchen 007 juga mengusung tangki bahan bakar berkapasitas cukup besar. Ditambah lagi, klaim efisiensi BBM-nya membuat skutik ini cocok bagi pengendara yang membutuhkan kendaraan bergaya premium namun tetap hemat di kantong. Desain sporty, dimensi bongsor, serta pilihan warna yang menarik membuat motor ini semakin terasa seperti skutik kelas atas.

Dengan kombinasi tampilan mewah, fitur standar yang komplet, dan harga yang jauh lebih murah dibanding skutik Jepang “sekelasnya”, Lingchen 007 layak menjadi opsi bagi mereka yang ingin tampil berbeda tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

2. Jialing Qiaojia 125: Skutik Ekonomis yang Menyentil Kompetitor Jepang

Selanjutnya ada Jialing Qiaojia 125, skutik kompak yang mulai menarik perhatian karena banderolnya yang sangat bersahabat. Dengan harga di pasar asalnya mulai dari sekitar 4.980 yuan, atau setara Rp11–12 juta, motor ini langsung mencuri hati mereka yang mencari kendaraan harian super-ekonomis.

Meskipun harganya murah, Jialing Qiaojia 125 tetap menawarkan sejumlah fitur dasar yang memadai untuk menunjang mobilitas sehari-hari. Tenaga dan desainnya mungkin tidak semewah skutik premium, namun pengemudi yang membutuhkan kendaraan ringan, simpel, dan efisien akan menemukan banyak hal menarik pada model ini. Tak heran, skutik ini sering disebut sebagai “pembuka mata” bagi konsumen yang ingin alternatif dari merek Jepang dengan harga jauh lebih terjangkau.

Karena itu, Jialing Qiaojia 125 menjadi pilihan tepat bagi pembeli pemula, mahasiswa, atau pengguna yang membutuhkan kendaraan matic fungsional dengan biaya operasional rendah.

3. QJMOTOR Hong 250 Intelligent Edition: Penantang Serius Maxi-Skutik Jepang

Segmen maxi-skutik pun kini tidak luput dari penetrasi produsen Cina. QJMOTOR Hong 250 Intelligent Edition adalah salah satu model yang dianggap mampu menyaingi skutik Jepang yang sudah mapan seperti Honda Forza atau Yamaha XMAX.

Ditenagai mesin 250 cc, skutik ini hadir dengan tampilan premium dan fitur lengkap. Perbedaannya terletak pada harga yang jauh lebih fleksibel—sebuah nilai tambah besar bagi calon pembeli yang menginginkan kenyamanan dan performa tinggi tanpa harus membayar mahal. Dengan kapasitas mesin lebih besar dan teknologi modern yang disematkan, motor ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang membutuhkan kendaraan bertenaga untuk perjalanan jarak jauh ataupun penggunaan harian yang padat.

Walaupun posisi merek Jepang masih kuat di segmen ini, QJMOTOR Hong 250 memberi warna baru dengan menawarkan paket lengkap: mesin besar, desain modern, dan harga lebih terjangkau.

Kelebihan Umum Motor Matic Cina Dibanding Matic Jepang

Tren masuknya motor Cina ke berbagai pasar Asia bukan tanpa alasan. Produsen Cina kini mampu menghadirkan kendaraan yang bersaing dari segi kualitas, tanpa mengorbankan harga. Banyak model terbaru yang dijual 20–40 persen lebih murah dibanding motor Jepang atau Eropa, membuatnya menarik bagi pasar yang sensitif terhadap harga.

Selain itu, kualitas desain dan material motor Cina juga meningkat pesat. Jika dulu produk Cina kerap dianggap kurang awet, kini banyak model yang sudah menunjukkan perbaikan signifikan dalam hal finishing, teknologi, dan fitur. Bahkan, beberapa motor mampu bersaing dari segi kenyamanan dan tampilan visual.

Pada akhirnya, motor Cina menawarkan nilai ekonomis yang kuat, terutama bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan harian dengan harga terjangkau namun tetap fungsional.