Akhirnya! Pedagang Pasar Punya Aplikasi, Titipku Lapak
- Foto: Titipku
Gita menambahkan, “kedua tipe pengguna ini memiliki perilaku yang berbeda. Dari sisi pelanggan, mereka membutuhkan aplikasi belanja yang mudah operasionalnya. Sementara di sisi pedagang, mereka lebih mementingkan fungsi aplikasi sebagai manajemen lapak mereka. Melihat perbedaan tersebut, kami kemudian membangun Titipku Lapak,”.
Sementara itu, Head of Merchant & Partnership Titipku, Yanuar Rusdianto, mengatakan bahwa proses pengenalan aplikasi Titipku Lapak bertahap. “Awalnya ada tim di lapangan yang menyosialisasikan aplikasi ini ke tiap pedagang. Pada sosialisasi itu, Titipku juga mengedukasi mereka soal cara menggunakan aplikasinya. Seiring berjalannya waktu, kami mulai mewajibkan tiap pedagang yang bermitra dengan Titipku untuk menggunakan aplikasi Titipku Lapak. Kini, sudah ada sekitar 5000 pedagang pasar yang menggunakan aplikasi ini,” ungkap Yanuar.
Yanuar juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi Titipku lapak. “Fitur di Titipku Lapak sangat lengkap dan mampu menunjang kebutuhan pedagang pasar dalam mengelola lapaknya di Titipku. Selain itu, banyak keuntungan lain yang didapat pedagang saat menggunakan Titipku Lapak, seperti adanya giveaway ataupun hadiah langsung bagi para pedagang yang memanfaatkan Titipku Lapak,” pungkas Yanuar.
Dengan adanya Titipku Lapak ini, Titipku telah melengkapi layanan aplikasinya untuk tiga stakeholder utama Titipku, yakni pelanggan, Jatiper, dan pedagang.
Untuk para pelanggan, Titipku memiliki aplikasi belanja Titipku di mana para pelanggan bisa belanja di banyak toko di satu area pasar dan cukup bayar ongkir satu kali. Dengan berbelanja di pasar terdekat lewat Titipku juga, para pelanggan bisa menghemat waktunya dan bisa menggunakan waktu tersebut untuk me-time atau menghabiskan waktu untuk keluarga.
Untuk para Jatiper, Titipku memiliki aplikasi Titipku Jatiper. Aplikasi ini digunakan para kurir untuk memanajemen kerja mereka. Notifikasi adanya pesanan yang harus diproses Jatiper muncul dari aplikasi tersebut. Lewat aplikasi ini juga, para Jatiper bisa berkomunikasi dengan para pelanggan jika ada barang yang kosong atau tidak segar.
Terakhir, untuk para pedagang, Titipku mengembangkan Titipku Lapak guna mengoptimalisasi manajemen stock produk dan notifikasi pemesanan di toko milik pedagang.