Idul Adha, 5 Daerah Ini Antusias Berkurban Lewat Aplikasi

Kambing
Sumber :
  • Unsplash.com

Gadgetviva – Hari raya kurban atau Idul Adha yang akan jatuh pada 10 Juli nanti diprediksi masih akan diwarnai oleh kurban digital di beberapa daerah. Bukan hanya karena pandemi yang belum usai tapi juga karena masyarakat sudah terbiasa dengan sistem online.

Kurban online melalui aplikasi sejatinya telah berlangsung sejak dua tahun lalu, tepatnya ketika pandemi melanda. Hampir semua ecommerce kemudian menggelar fasilitas pembelian hewan kurban secara daring, termasuk Tokopedia. Bahkan sampai tahun lalu, antusiasme pengguna Tokopedia terhadap kurban online cukup besar.

Menurut data yang dipaparkan Tokopedia, kambing standar ukuran 23-28 kilogram, kambing medium 29-34 kilogram dan kambing premium di atas 34 kilogram menjadi hewan kurban yang paling laris di Tokopedia pada Iduladha 2021 lalu. Tidak hanya jenis kambing, mereka juga memiliki data wilayah dengan peningkatan transaksi kurban tertinggi.

Tokopedia Kurban

Photo :
  • Dok. Tokopedia

“Ogan Komering Ulu Timur, Dumai, Tegal, Manokwari hingga Magelang menjadi beberapa daerah dengan peningkatan transaksi melalui Tokopedia Qurban tertinggi pada Iduladha 2021 dibandingkan periode Iduladha 2020,” ungkap Regional External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Tokopedia pun menjamin jika semua hewan kurban yang mereka jajakan di platform tersebut terjaga kebersihannya dan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

Dalam kesempatan yang sama, pihak Tokopedia menghadirkan Dokter Hewan dan Ahli Kesehatan Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), drh. Denny Widaya Lukman, untuk memberikan lima tips pemilihan, penyembelihan hingga pengolahan daging hewan kurban bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).

Berikut tips memilih, menyembelih hingga mengolah daging hewan kurban agar bebas dari PMK:

1.Ketahui Ciri Hewan dengan PMK - PMK yang cenderung menjangkiti hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau hingga domba, menimbulkan beberapa gejala. 

“Mulai dari sariawan pada mulut, bibir, lidah dan dinding bagian dalam pipi, air liur yang berlebihan serta luka atau lepuh di atas dan celah di antara dua kuku. Selain itu, kuku hewan yang terluka juga dapat terlepas apabila tidak diobati segera,” kata Denny.

2.Pilih Layanan Kurban Online Agar Praktis dan Tetap Amanah - Masyarakat bisa tetap berkurban secara praktis dan tetap amanah lewat fitur Tokopedia Qurban yang melibatkan sejumlah lembaga kemanusiaan terpercaya termasuk Dompet Dhuafa, Ecoqurban, BAZNAS, Human Initiative, Inisiatif Zakat Indonesia, Rumah Zakat dan NU CARE-LAZISNU. 

Hewan kurban yang disalurkan oleh lembaga kemanusiaan tersebut juga di bawah pengawasan Dinas Pertanian dan Peternakan, Kementerian Pertanian RI.

“Di Tokopedia Qurban, masyarakat bisa mengetahui status hewan kurban, termasuk sebelum dan sesudah penyembelihan serta pendistribusian daging kurban yang dikirim lewat notifikasi handphone. Sertifikat kurban juga akan dikirim melalui email dan notifikasi sebagai bukti sah,” jelas Rizky.

3.Cara Tepat Memotong Hewan Kurban - “Pisahkan sapi dan domba karena domba cenderung tidak menunjukkan gejala jika tertular PMK. Panitia kurban hendaknya memotong semua hewan sehat terlebih dulu,” jelas Denny.

Hewan kurban dengan PMK yang bergejala ringan boleh dipotong dengan tetap memperhatikan kebersihan. Limbah kotoran hewan yang sakit dibuang dengan ditanam di tanah atau dipisahkan pada tempat tertentu, lalu laporkan pada dinas penyelenggara peternakan dan kesehatan hewan agar segera memindahkannya.

4.Distribusi Daging Kurban Segera - Usahakan daging kurban diterima masyarakat yang membutuhkan maksimal 5 jam setelah pemotongan. Hal ini untuk menghindari perubahan kimiawi pada daging dan berkembangnya bakteri.

“Daging juga dapat diolah menjadi kornet karena dari aspek keamanan pangan, pemanasan dalam proses produksi kornet dapat menginaktivasi virus,” saran Denny.

5.Olah Daging secara Tepat - “Masyarakat tidak perlu khawatir karena PMK tidak menulari manusia. Terkait pengolahan daging kurban, sebaiknya dimasak hingga matang agar mematikan bakteri/virus atau disimpan dalam freezer untuk mempertahankan kesegaran daging,” kata Denny.

Meski daging dibekukan, nutrisi daging akan tetap terjaga dan daging tidak mengalami perubahan kimiawi secara alami.