DANA di Garda Depan untuk Putus Mata Rantai Judi Online

Talkshow Forwat "Memutus Mata Rantai Judi Online Demi Ekosistem Digital yang Sehat"
Sumber :
  • Sarie/GadgetViva

Gadget – Platform pembayaran digital seperti DANA turut berperan aktif dalam memutus rantai transaksi judi online. Dina Artarini, Chief of Legal and Compliance DANA Indonesia, mengungkapkan bahwa DANA telah memblokir lebih dari 30 ribu akun pengguna yang terlibat dalam aktivitas mencurigakan.

DANA juga memperkenalkan fitur DANA Protection untuk mendeteksi transaksi mencurigakan dan memberikan edukasi melalui gamifikasi. Hingga saat ini, lebih dari 3,6 juta pengguna telah teredukasi mengenai bahaya judi online.

“Melaporkan transaksi mencurigakan kepada pihak berwajib adalah kewajiban kami. Kami ingin memastikan teknologi pembayaran digital tidak disalahgunakan,” tegas Dina dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Teknologi (Forwat) kemarin.

Talkshow Forwat X DANA

Photo :
  • Sarie/GadgetViva

Penanggulangan judi online secara efektif membutuhkan pendekatan kolaborasi kolektif yang dimulai dari memahami bagaimana masyarakat dapat terpapar dan akhirnya terlibat dalam aktivitas tersebut. Sebagai salah satu pemimpin dalam industri keuangan digital, DANA Indonesia mendorong terciptanya ekosistem digital yang sehat dan aman. DANA berkomitmen membangun ekosistem digital yang aman melalui tindakan nyata serta upaya pencegahan melalui edukasi dan inovasi dalam aplikasinya. 

Pada satu waktu tertentu, DANA telah melakukan blokir terhadap lebih dari 30 ribu akun pengguna dan lebih dari 500 merchant on-us yang terdaftar melalui aplikasi DANA. DANA menegaskan bahwa angka ini hanyalah gambaran pada satu waktu tertentu, yang akan terus berubah seiring perkembangan modus judi online.

Lewat fitur seperti DANA Protection, perusahaan telah memperkuat sistem keamanan untuk mendeteksi dan mencegah transaksi mencurigakan, termasuk yang berhubungan dengan judi online. Hasilnya, ada 50.000 pencarian setiap bulannya pada Fitur Scam Checker dalam DANA Protection, di mana pengguna ikut menyelidiki akun media sosial, nomor, dan tautan mencurigakan. Saat ini, 3,6 juta pengguna DANA juga telah teredukasi mengenai judol, melalui gamifikasi Waspada Online di aplikasi DANA.

DANA percaya bahwa penanganan dampak negatif judi online memerlukan kolaborasi lintas sektor. Sejalan dengan langkah tersebut, DANA ikut mendukung Pemerintah dan Regulator dalam menjalankan tugasnya. Dalam era kolaborasi dan sinergi, DANA senantiasa bekerja sama dengan berbagai otoritas lintas sektor, termasuk Kementerian Komunikasi dan Digital, Bank Indonesia, serta Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) guna memastikan unsur-unsur kepatuhan terlaksana. Mulai dari regulator, secara tegas harus membuat kebijakan yang ketat terhadap sirkulasi keuangan digital serta memotong arus peredaran situs-situs judi online. Upaya pemerintah bukan hanya soal regulasi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat. Dengan kampanye di berbagai platform media sosial dan dukungan dari semua pihak, pemerintah optimis langkah-langkah ini dapat menekan transaksi terkait judi online hingga ke tingkat minimal, sekaligus melindungi masa depan ekonomi digital Indonesia.

Judi Online: Ancaman Serius Bagi Ekosistem Digital

Fenomena judi online di Indonesia semakin meresahkan. Berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi terkait judi online mencapai lebih dari Rp25 triliun dalam satu tahun terakhir. Dampak finansial ini tidak hanya membebani individu, tetapi juga mengancam ekosistem digital yang sehat.

Ketua Tim Pengendalian Konten Internet Ilegal Perjudian, Menhariq Noor, menyebutkan bahwa judi online adalah penipuan yang berkedok permainan. “Tidak ada peluang menang di judi online, ini murni scam,” ujar Menhariq dalam diskusi yang digelar Forum Wartawan Teknologi (Forwat) pada 29 November 2024.

Langkah Tegas Pemerintah: Pemblokiran dan Edukasi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo) telah memblokir lebih dari 5,2 juta situs judi online. Namun, Menhariq menegaskan bahwa langkah ini tidak cukup jika masyarakat masih melakukan deposit ke situs-situs tersebut. Solusinya adalah kesadaran kolektif untuk berhenti terlibat dalam aktivitas ilegal ini.

Dalam diskusi yang sama, Menhariq menjelaskan bahwa pihaknya juga meminta platform digital melakukan moderasi dan menurunkan konten terkait judi online. Jika tidak dilakukan, platform dapat dikenakan sanksi hingga pemblokiran.

Kolaborasi Lintas Sektor: Kunci Keberhasilan

Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memerangi judi online. Bank Indonesia (BI) sebagai regulator sistem pembayaran memperketat pengawasan terhadap transaksi digital yang mencurigakan. BI mengimplementasikan kebijakan Know Your Customer (KYC) dan Fraud Detection System untuk mendeteksi transaksi kecil yang digunakan untuk judi online.

Menurut Uniek Yuniar, Kepala Divisi Perizinan SP Ritel BI, pengawasan ketat dan kerja sama dengan berbagai pihak diharapkan mampu menekan aktivitas ilegal ini. “BI turut berperan dalam Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring untuk memastikan pembayaran digital tetap aman dan transparan,” jelas Uniek.

Selain penegakan regulasi, meningkatkan literasi digital dan finansial menjadi langkah strategis. Rendahnya literasi membuat masyarakat rentan terhadap eksploitasi. Influencer dan konten kreator memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda.

“Dulu, konten promosi judi online banyak diproduksi influencer. Kini, mereka harus bertanggung jawab dengan menyuarakan gaya hidup sehat,” ujar Ferry Irwandi, CEO Malaka Project.

Langkah Preventif dan Edukasi Berkelanjutan

Upaya memutus mata rantai judi online tidak hanya berhenti pada pemblokiran situs. Pemerintah terus mengampanyekan bahaya judi online melalui berbagai platform media sosial.

PPATK juga mengingatkan pentingnya kolaborasi dengan merchant aggregator dan pelaku industri untuk melakukan Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD). Langkah ini bertujuan memastikan merchant yang terdaftar tidak digunakan sebagai sarana pencucian uang dari judi online.

Danang Tri Hartono dari PPATK mengungkapkan, “Jumlah transaksi judi online terus meningkat, bahkan sebagian menggunakan dana bantuan sosial. Kolaborasi dengan regulator dan pelaku industri sangat penting.”

Memerangi judi online membutuhkan komitmen dari berbagai pihak—pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan regulasi yang ketat, peningkatan literasi, dan kolaborasi lintas sektor, ekosistem digital yang sehat dan aman bisa tercapai.

Kampanye edukasi harus terus digencarkan agar masyarakat semakin sadar akan bahaya judi online dan tidak tergiur oleh iming-iming keuntungan semu. Melalui kerja sama yang solid, Indonesia dapat mewujudkan ekosistem digital yang lebih sehat dan produktif.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget