Samsung Panik! Baterai EV Berisiko Terbakar, 180 Ribu Mobil Ditarik!
- Dok. batteryindustry
Gadget – Samsung kembali menghadapi sorotan setelah baterai kendaraan listrik (EV) buatannya diketahui memiliki risiko kebakaran yang tinggi. Situasi ini membuat empat merek besar, yakni Jeep, Ford, Audi, dan Volkswagen, terpaksa melakukan recall atau penarikan kembali sebanyak 180.196 unit mobil.
Masalah ini berawal dari temuan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang mengungkap bahwa paket baterai yang digunakan pada kendaraan-kendaraan tersebut mengalami cacat pemisah sel. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu lonjakan panas berlebih (thermal runaway) yang berujung pada kebakaran spontan.
Stellantis Jadi Paling Terdampak, Ford Juga Waspada
Dari empat merek yang terdampak, Stellantis mengalami dampak paling parah dengan 155.096 unit mobil yang berisiko terbakar. Kendaraan yang ditarik kembali meliputi:
- Jeep Wrangler 4xe (2020-2024)
- Jeep Grand Cherokee 4xe (2022-2024)
Sementara itu, Ford juga tidak luput dari masalah ini. Penarikan kembali dilakukan pada model:
- Ford Escape (2020-2024)
- Lincoln Corsair (2021-2024)
Ford telah melakukan penyelidikan internal dan menemukan bahwa lapisan pemisah sel tegangan tinggi antara katode dan anoda mungkin mengalami kerusakan akibat proses manufaktur. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan baterai dan berujung pada kebakaran berbahaya.
Volkswagen dan Audi Juga Terimbas
Berbeda dengan Stellantis dan Ford, Volkswagen dan Audi tidak secara spesifik mengungkapkan masalah utama pada kendaraan mereka. Namun, kedua brand ini tetap menarik kembali beberapa model mereka, termasuk:
- Audi A7 (2022)
- Audi Q5 (2022-2023)
Pada mobil buatan Volkswagen, diperkirakan ada risiko kelebihan beban termal yang bisa memicu asap atau kebakaran. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, kombinasi dari cacat pemisah sel dan lonjakan panas dapat menyebabkan kendaraan terbakar secara tiba-tiba.
Samsung Belum Punya Solusi Konkret, Pemilik Diminta Waspada
Masalah terbesar dari recall ini adalah Samsung masih belum memiliki solusi permanen. Hingga saat ini, satu-satunya langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah melakukan pembaruan perangkat lunak.
Ford sudah mengambil langkah proaktif dengan mengirimkan pemberitahuan ke pemilik kendaraan. Jika mobil mendeteksi adanya masalah baterai, pengemudi akan menerima peringatan di dasbor bertuliskan "Berhenti dengan Aman Sekarang".