Samsung Galaxy S25 dan S26: Tetap dengan Sensor Kamera yang Sama, Apakah Ini Keputusan Tepat?

Samsung Galaxy S25 dan S26
Sumber :
  • samsung

Sebagai perbandingan, beberapa pesaing utama Samsung telah menggunakan sensor yang lebih besar pada ponsel flagship mereka. Misalnya, Google Pixel 9 dan Xiaomi 14 sama-sama menggunakan sensor utama dengan format optik 1/1,31 inci, yang secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan sensor GN3 milik Samsung. OnePlus 12 juga tidak mau kalah, dengan menggunakan sensor 1/1,43 inci yang lebih besar.

Sensor yang lebih besar ini memungkinkan ponsel-ponsel dari para pesaing tersebut untuk unggul dalam kondisi cahaya rendah dan menghasilkan gambar dengan dynamic range yang lebih baik. Hal ini menempatkan Samsung dalam posisi yang sedikit tertinggal dalam hal inovasi perangkat keras kamera, meskipun mereka tetap kuat dalam hal pengolahan gambar.

Keunggulan dan Keterbatasan Sensor GN3
Meskipun ISOCELL GN3 bukanlah sensor yang buruk, ada beberapa keterbatasan yang mulai terlihat dengan berjalannya waktu. Sensor ini, yang mendukung resolusi 50MP, menawarkan fitur seperti perekaman video 8K pada 30fps, 4K pada 120fps, dan 240fps pada resolusi Full HD. Ini adalah spesifikasi yang sangat mengesankan, namun tetap saja, perkembangan teknologi kamera yang terus berlangsung membuat banyak orang berharap Samsung akan segera beralih ke sensor yang lebih baru dan lebih besar.

Salah satu area di mana sensor GN3 mungkin mulai terlihat kurang adalah pada fotografi cahaya rendah. Sensor yang lebih besar seperti yang digunakan oleh Google dan Xiaomi mampu menangkap lebih banyak cahaya, yang menghasilkan gambar yang lebih cerah dan lebih bersih dalam kondisi minim cahaya. Sensor yang lebih besar juga memungkinkan detail yang lebih tajam dan warna yang lebih akurat.

Namun, Samsung terus berinovasi di sisi perangkat lunak untuk menutup celah ini. Pemrosesan gambar yang lebih cerdas dan penggunaan algoritma AI telah membantu meningkatkan hasil akhir, meskipun menggunakan sensor yang sama selama beberapa generasi.

Samsung dan Inovasi Perangkat Lunak: Apakah Cukup?
Samsung tampaknya yakin bahwa inovasi perangkat lunak dan pengoptimalan AI adalah kunci dalam menghasilkan foto yang lebih baik, meskipun menggunakan perangkat keras yang sama. Fotografi ponsel pintar saat ini tidak hanya bergantung pada kualitas sensor, tetapi juga pada pemrosesan gambar yang dilakukan setelah foto diambil. Samsung telah berfokus pada pengembangan algoritma pemrosesan gambar, yang memungkinkan mereka tetap kompetitif meski menggunakan sensor lama.