Samsung Galaxy S25 Bakal Lepas Exynos 2500, Chipset Ini Hanya untuk Versi FE dan Foldable?
- samsung
Pergeseran ke Exynos pada ponsel lipat dapat berdampak pada popularitas perangkat tersebut. Sejarah mencatat bahwa chipset Exynos di masa lalu kerap dianggap kurang memuaskan oleh sebagian pengguna, terutama dalam hal performa dan efisiensi daya. Bagi para pengguna yang terbiasa dengan performa andal dari Snapdragon, transisi ini mungkin akan menimbulkan keraguan.
Meskipun begitu, Samsung tampaknya tetap percaya diri dalam menggunakan Exynos 2500 pada lini Galaxy S25 FE. Chipset ini akan berbasis pada node proses 3nm yang diklaim mampu memberikan peningkatan signifikan dalam performa dan efisiensi daya dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yakni Exynos 2400. Perangkat FE sering kali dianggap sebagai versi ekonomis dari flagship Samsung, sehingga penggunaan Exynos 2500 pada model ini dinilai masih relevan.
Peluncuran Galaxy S25 FE: Lebih Cepat dari Perkiraan
Selain rumor mengenai chipset, ada juga kabar bahwa Samsung akan meluncurkan Galaxy S25 FE lebih cepat dari yang diantisipasi. Jika biasanya perangkat FE dirilis setelah seri utama, kali ini Samsung dikabarkan akan meluncurkan S25 FE pada April 2025, lebih awal dari ekspektasi pasar. Sebagai perbandingan, Galaxy S23 FE baru diluncurkan pada kuartal akhir 2023, sehingga peluncuran awal S25 FE akan menjadi langkah yang cukup menarik dari Samsung.
Kecepatan peluncuran ini menunjukkan betapa pentingnya lini FE bagi Samsung dalam mengisi celah pasar antara flagship dan perangkat kelas menengah. Galaxy S25 FE diprediksi akan menjadi salah satu perangkat yang diminati, terutama bagi pengguna yang mencari pengalaman flagship dengan harga yang lebih terjangkau.
Persaingan dengan Chipset Snapdragon dan Dimensity
Sebagai bagian dari rencana strategis Samsung, Exynos 2500 kabarnya akan bersaing langsung dengan Snapdragon 8 Gen 4 dan MediaTek Dimensity 9400. Kinerja Exynos 2500 diprediksi akan meningkat secara signifikan dibandingkan generasi sebelumnya, baik dalam hal daya tahan baterai maupun kecepatan pemrosesan.
Namun, para pengguna dan pengamat teknologi tampaknya masih waspada terhadap klaim ini, mengingat rekam jejak Exynos yang terkadang mengecewakan. Chipset Snapdragon sering kali dipandang lebih superior dalam hal efisiensi dan stabilitas, terutama pada perangkat flagship yang membutuhkan performa tinggi. Oleh karena itu, meskipun Samsung mengklaim bahwa Exynos 2500 akan memberikan lompatan besar dalam performa, banyak yang menyarankan untuk menunggu ulasan resmi sebelum memutuskan untuk membeli perangkat yang menggunakan chipset tersebut.