Samsung Ungkap Pengembangan Sensor ISOCELL HP3 untuk Kamera Ponsel
- Samsung,
“Dengan ukuran unit piksel yang lebih kecil, ukuran fisik sensor dan modul dapat diperkecil, sehingga ukuran dan lebar lensa juga dapat diperkecil. Hal ini dapat menghilangkan elemen yang mengganggu desain perangkat, seperti kamera yang menonjol, dan juga dapat mengurangi konsumsi daya,” jelas Myoungoh Ki, developer di Samsung Electronics System LSI Business.
Sementara piksel yang lebih kecil memungkinkan perangkat menjadi lebih ramping, menjaga kualitas gambar dengan piksel yang lebih kecil adalah kuncinya. Dikembangkan menggunakan teknologi mutakhir, ISOCELL HP3, dengan ukuran piksel 12% lebih kecil dari model ISOCELL HP1 sebelumnya, dapat mengurangi luas permukaan modul kamera di perangkat seluler hingga 20%.
Meskipun ukuran pikselnya lebih kecil, sensor ini dikembangkan menggunakan teknologi yang memaksimalkan full well capacity (FWC) dan meminimalkan hilangnya sensitivitas. Selain itu, fitur baru ditambahkan ke sensor, termasuk kemampuan autofokus untuk semua piksel dan fungsi-fungsi yang memungkinkan pengoperasian video berkecepatan tinggi, bersama dengan ekspresi warna yang ditingkatkan.
Peningkatan Penyerapan Cahaya dan Kapasitas Photo Diode
Ukuran piksel yang lebih kecil sangat ideal untuk mengembangkan perangkat yang lebih kecil dan lebih ramping tetapi dapat mengakibatkan lebih sedikit cahaya yang masuk ke perangkat atau interferensi antara piksel yang berdekatan. Sekalipun ada tantangan ini, Samsung mampu memanfaatkan piksel terkecil di industri untuk membuat sensor baru yang inovatif.
“Ini semua berkat kemampuan teknologi milik Samsung. Teknologi inovatif Samsung mampu menghadirkan kinerja tinggi bahkan di perangkat yang jauh lebih kecil," imbuhnya.
Samsung berhasil menciptakan dinding fisik yang lebih tipis dan lebih dalam di antara piksel dengan menggunakan teknologi miliknya yang disebut Full Depth deep trench isolation (DTI), yang menjamin kinerja tinggi bahkan dengan 0,56㎛. DTI, teknologi utama ISOCELL, menciptakan komponen terisolasi di antara piksel, bertindak sebagai dinding yang terisolasi untuk mencegah hilangnya cahaya dan meningkatkan kinerja optik. Developer Sungsoo Choi dari Semiconductor R&D Center membandingkan teknologi ini seperti membangun penghalang tipis di antara ruangan-ruangan yang berbeda dalam sebuah gedung.