Vivo Bakal Ubah Jovi dari Asisten AI Jadi Sub-Brand Baru, Apa Keunggulannya?
- vivo.com
Gadget – Bagi pengguna setia vivo, nama Jovi mungkin sudah familiar. Selama ini, Jovi hadir sebagai nama asisten AI dan aplikasi bawaan pada perangkat vivo. Namun, vivo memutuskan untuk mengangkat nama ini menjadi merek tersendiri. Keputusan ini diyakini memberikan fleksibilitas lebih bagi vivo untuk bersaing di pasar global dengan pendekatan yang lebih spesifik.
Bocoran Perangkat Jovi di GSMA
Spekulasi mengenai Jovi sebagai sub-brand baru vivo semakin kuat setelah ditemukan data perangkat Jovi di database GSMA. Setidaknya tiga model disebutkan, yaitu Jovi V50, Jovi V50 Lite 5G, dan Jovi Y39 5G. Menariknya, perangkat ini memiliki nomor model yang mirip dengan vivo V50 dan V50 Lite 5G. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Jovi mungkin hanya rebranding dari perangkat vivo yang sudah ada.
Apakah langkah ini sekadar mengubah "baju lama" atau benar-benar membawa inovasi baru? Vivo masih bungkam terkait pengumuman resmi peluncuran Jovi, namun kehadiran data ini mengindikasikan bahwa rencana tersebut sedang matang-matangnya digarap.
Strategi dan Sasaran Pasar Jovi
Jika menilik strategi brand lain, kehadiran sub-brand biasanya ditujukan untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih spesifik. Misalnya, Poco dikenal dengan harga agresif dan performa tinggi, sedangkan iQOO fokus pada ponsel gaming. Besar kemungkinan Jovi juga akan mengadopsi pendekatan serupa. Mungkin dengan menyasar pengguna muda yang mencari fitur AI canggih dalam perangkat yang stylish.
Langkah ini juga memungkinkan vivo untuk tetap bersaing tanpa harus mengorbankan citra brand utamanya. Jovi memberikan ruang untuk bereksperimen dengan desain, fitur, hingga strategi pemasaran yang lebih fleksibel.
Apa yang Ditawarkan Jovi?
Sejauh ini, belum banyak informasi detail terkait spesifikasi perangkat Jovi. Namun, berdasarkan bocoran model seperti Jovi V50 dan Jovi Lite 5G, kita bisa mengharapkan spesifikasi berikut:
Jovi V50 Lite 5G: Diperkirakan hadir dengan layar AMOLED, prosesor kelas menengah seperti Dimensity 7050, dan dukungan jaringan 5G.
Jovi Y39 5G: Kemungkinan menyasar segmen entry-level dengan fitur AI kamera untuk pengalaman fotografi yang optimal.
Keduanya kemungkinan akan tetap mengusung DNA vivo, yaitu desain ramping, performa andal, dan harga kompetitif.
Gebrakan Baru atau Sekadar Rebranding?
Langkah vivo menghadirkan Jovi sebagai sub-brand membuka peluang baru di pasar smartphone. Meski ada spekulasi bahwa ini sekadar strategi rebranding, potensinya untuk membawa warna baru di pasar tidak bisa diabaikan. Dengan pendekatan branding yang segar dan kemungkinan teknologi AI yang lebih terintegrasi, Jovi bisa menjadi gebrakan baru yang menarik perhatian.
Namun, apakah langkah ini cukup untuk mengubah persaingan pasar global? Kita tunggu saja pengumuman resmi dari vivo. Yang jelas, Jovi memiliki potensi besar untuk mendobrak tren pasar dan memberikan pengalaman baru bagi pengguna.
Apa pendapat Anda? Jangan ragu berbagi di kolom komentar!
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |