Aturan Baru Xiaomi: Unlock Bootloader Hanya Boleh Sekali Setahun!

Aturan Baru Xiaomi: Unlock Bootloader Hanya Boleh Sekali Setahun!
Sumber :
  • Xiaomi Comunity

Gadget – Xiaomi kembali mengubah kebijakan terkait fitur unlock bootloader di perangkat mereka. Perubahan ini menimbulkan beragam reaksi di kalangan pengguna setia Xiaomi, khususnya mereka yang hobi memodifikasi sistem perangkat atau dikenal sebagai “opreker.”

Fitur unlock bootloader memungkinkan pengguna untuk membuka sistem keamanan perangkat mereka. Dengan akses ini, pengguna dapat memodifikasi software bawaan, mengganti tampilan antarmuka (UI), hingga menginstal aplikasi pihak ketiga yang sebelumnya tidak memungkinkan. Namun, mulai 1 Januari 2025, Xiaomi menerapkan pembatasan baru: pengguna hanya diperbolehkan melakukan unlock bootloader satu kali dalam setahun.

Apa Itu Unlock Bootloader?

Bagi sebagian pengguna, istilah unlock bootloader mungkin sudah tidak asing. Fitur ini memberi akses kepada pengguna untuk “membongkar” sistem operasi di perangkat Xiaomi, memungkinkan modifikasi lebih lanjut.

Sebagai contoh, dengan unlock bootloader, pengguna dapat:

  • Menginstal Custom ROM untuk mengganti antarmuka bawaan.
  • Menghapus aplikasi bawaan yang tidak dapat dihapus secara normal.
  • Mengakses file sistem untuk melakukan pengaturan yang lebih mendalam.

Namun, membuka sistem keamanan ini juga memiliki risiko. Modifikasi yang tidak tepat dapat membuat perangkat tidak stabil, kehilangan garansi, atau bahkan mengalami bootloop (gagal booting). Oleh karena itu, Xiaomi kini membatasi penggunaan fitur ini demi menjaga stabilitas dan keamanan perangkat.

Perubahan Kebijakan Unlock Bootloader

Sebelumnya, pengguna diperbolehkan melakukan unlock bootloader hingga tiga kali dalam satu tahun. Namun, melalui pengumuman terbaru di aplikasi Xiaomi Community, perusahaan kini hanya mengizinkan satu kali unlock bootloader per tahun. Kebijakan ini berlaku efektif mulai 1 Januari 2025.

Bagi pengguna yang sudah mengajukan izin unlock bootloader sebelum 31 Desember 2024, aturan lama tetap berlaku. Artinya, mereka masih bisa melakukan modifikasi hingga tiga kali dalam satu tahun.

Xiaomi tidak memberikan alasan rinci mengenai perubahan kebijakan ini. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab:

  • Keamanan dan Stabilitas: Membatasi unlock bootloader dapat mengurangi risiko perangkat menjadi tidak stabil akibat modifikasi yang berlebihan.
  • Perlindungan Pengguna: Kebijakan ini juga melindungi pengguna dari risiko keamanan, seperti eksploitasi oleh pihak ketiga atau kerusakan akibat kesalahan dalam proses oprek.
  • Mengurangi Penyalahgunaan: Xiaomi mungkin ingin mencegah pengguna memanfaatkan unlock bootloader untuk tujuan tidak etis, seperti mengganti firmware untuk aktivitas ilegal.