Rahasia Dapat MacBook Bekas Murah Tapi Mulus, Simak Tips Berikut Ini!
- Apple
Gadget – Membeli MacBook bekas memang bisa jadi pilihan cerdas untuk mendapatkan perangkat berkualitas dengan harga lebih miring. Namun, tanpa pengetahuan yang cukup, Anda bisa saja mendapatkan unit yang bermasalah atau tidak sesuai ekspektasi.
Agar tidak salah pilih, berikut 9 tips penting yang harus diperhatikan sebelum membeli MacBook bekas!
1. Cek Harga, Spesifikasi, dan Garansi
Sebelum memutuskan membeli, pastikan Anda sudah menyesuaikan spesifikasi dengan kebutuhan. Jika membutuhkan performa tinggi, MacBook Pro lebih cocok dibandingkan MacBook Air yang lebih ringan dan hemat daya.
Selain itu, cek apakah perangkat masih memiliki garansi resmi dari Apple atau tidak. Jika garansi sudah habis, mintalah garansi personal dari penjual selama beberapa hari untuk memastikan MacBook dalam kondisi baik.
Anda bisa memeriksa status garansi Apple melalui nomor seri di laman resmi Apple. Dengan begitu, Anda bisa menghindari perangkat yang mungkin sudah tidak mendapatkan dukungan resmi.
2. Periksa Kondisi Fisik
Pastikan bodi MacBook dalam kondisi baik, tanpa retakan atau penyok yang bisa memengaruhi kinerja perangkat. Goresan kecil mungkin hanya masalah estetika, tapi retakan pada bodi atau layar bisa jadi indikasi pernah jatuh atau terbentur keras.
Jika ada kerusakan fisik yang mencurigakan, pertimbangkan kembali untuk membelinya atau gunakan sebagai bahan negosiasi harga.
3. Cek Kesehatan Baterai
Baterai merupakan komponen yang paling cepat mengalami penurunan performa pada MacBook bekas. Untuk mengecek kesehatan baterai, Anda bisa:
- Klik Apple Menu > About This Mac
- Pilih System Report > Power
- Lihat jumlah cycle count (siklus pengisian daya)
Semakin tinggi angka cycle count, semakin menurun performa baterainya. Jika sudah mendekati 1000 siklus, kemungkinan besar baterai perlu diganti dalam waktu dekat.
4. Tes Performa MacBook
Jangan lupa melakukan benchmark untuk mengetahui seberapa baik performa MacBook yang akan Anda beli. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Geekbench untuk melihat skor CPU dan GPU.
Selain itu, cek juga suhu MacBook saat digunakan. Jika terlalu cepat panas saat idle, bisa jadi ada masalah pada sistem pendinginan atau thermal paste yang sudah mengering.