Apple Siap Produksi iPhone di Indonesia, Era Baru Smartphone Lokal Dimulai?
- Apple
Gadget – Apple dikabarkan tengah bersiap memproduksi iPhone di Indonesia, sebuah langkah besar yang bisa mengubah peta industri smartphone di Asia Tenggara. Menurut laporan Nikkei Asia, para pemasok Apple saat ini tengah mempersiapkan fasilitas produksi untuk merakit iPhone secara lokal.
Keputusan ini muncul sebagai dampak dari larangan penjualan iPhone di Indonesia sejak Oktober 2024. Hingga saat ini, Apple belum memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)—syarat utama agar perangkat elektronik dapat dijual di pasar Indonesia.
Apple dan Hambatan Regulasi TKDN di Indonesia
Sebelumnya, Apple menghadapi kesulitan dalam memenuhi regulasi TKDN yang diatur dalam Permenperin Nomor 29 Tahun 2017. Regulasi ini mengharuskan setiap produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) untuk menggunakan persentase komponen lokal minimum sebelum memperoleh izin edar.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa langkah Apple membangun pabrik aksesori AirTag di Batam dengan nilai investasi $1 miliar (sekitar Rp15,95 triliun) tidak cukup untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16. Pasalnya, produk AirTag bukan bagian dari kategori HKT, sehingga tidak bisa dihitung dalam penilaian TKDN iPhone.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pun menyatakan bahwa jika Apple ingin kembali menjual iPhone di Indonesia, mereka harus membangun pabrik yang benar-benar berkontribusi pada produksi iPhone, bukan hanya aksesori pelengkap.
Indonesia Jadi Pusat Produksi iPhone Pertama di Asia Tenggara?
Jika kabar mengenai pembangunan pabrik iPhone di Indonesia benar adanya, ini akan menjadi momen bersejarah bagi industri teknologi Tanah Air. Sejauh ini, Apple memang telah memiliki pabrik di Vietnam, namun fasilitas tersebut hanya digunakan untuk memproduksi AirPods, iPad, Apple Watch, dan MacBook—bukan iPhone.
Keputusan Apple untuk merakit iPhone di Indonesia akan menandai pertama kalinya produksi iPhone dilakukan di Asia Tenggara, sebuah kawasan yang selama ini bukan bagian dari rantai pasokan utama Apple.
Langkah ini juga diyakini akan membawa dampak besar bagi industri manufaktur lokal. Dengan standar tinggi yang diterapkan dalam rantai pasokan Apple, kehadiran pabrik iPhone di Indonesia berpotensi menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong perkembangan industri teknologi dalam negeri.
Dampak Ekonomi dan Persaingan di Pasar Smartphone Indonesia
Indonesia merupakan pasar smartphone yang sangat besar, dengan jutaan pengguna iPhone yang kini harus membeli perangkat mereka dari pasar gelap akibat larangan resmi. Jika Apple benar-benar membangun pabrik iPhone di Indonesia, ini bisa mengembalikan kehadiran resmi iPhone sekaligus mengubah dinamika persaingan dengan merek-merek lain seperti Samsung, Oppo, dan Xiaomi.
Selain itu, produksi lokal juga bisa berdampak pada harga iPhone di Indonesia. Selama ini, iPhone dikenal sebagai smartphone premium dengan harga tinggi. Jika produksi dilakukan di dalam negeri, ada kemungkinan harga iPhone bisa menjadi lebih kompetitif, meskipun hal ini masih bergantung pada regulasi pajak dan biaya produksi.
Tantangan dan Masa Depan Apple di Indonesia
Meskipun kabar ini terdengar menjanjikan, Apple masih harus menghadapi berbagai tantangan sebelum benar-benar bisa memproduksi iPhone di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:
- Memenuhi persyaratan TKDN dengan menggunakan komponen lokal dalam jumlah yang cukup.
- Membangun rantai pasokan yang efisien agar produksi berjalan lancar.
- Menyesuaikan regulasi dengan kebijakan pemerintah Indonesia agar iPhone bisa kembali dijual secara resmi.
Namun, jika Apple berhasil melewati tantangan tersebut, Indonesia bisa menjadi pusat produksi iPhone strategis di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya bagi pasar domestik, tetapi juga untuk ekspor ke negara-negara lain di wilayah ini.
Kesimpulan: Era Baru Apple di Indonesia?
Keputusan Apple untuk memproduksi iPhone di Indonesia bisa menjadi langkah strategis yang berdampak besar bagi industri teknologi dalam negeri. Selain membantu Apple memenuhi regulasi TKDN, langkah ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru serta mempercepat pertumbuhan industri manufaktur teknologi di Indonesia.
Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Apple mengenai detail lokasi dan waktu pembangunan pabrik iPhone. Jika Apple benar-benar berkomitmen, ini akan menjadi batu loncatan besar bagi Indonesia sebagai bagian dari rantai pasokan global Apple.
Kita tunggu saja, apakah ini akan menjadi langkah nyata atau sekadar rumor belaka?
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |