Chipset Internal Xiaomi Bocor! Ini Spesifikasi dan Langkah Strategis Menuju Kemandirian Teknologi

Chipset Internal Xiaomi Bocor
Sumber :
  • gizmo china

Gadget

Xiaomi kembali memasuki arena pengembangan chipset internal setelah cukup lama mengandalkan pihak ketiga seperti Qualcomm dan MediaTek. Bocoran terbaru yang muncul di media sosial memperlihatkan langkah serius perusahaan asal Tiongkok ini dalam menciptakan System on Chip (SoC) miliknya sendiri.

Setelah sebelumnya absen dalam persaingan pengembangan chip, kini Xiaomi bersiap untuk menghadirkan SoC baru yang diklaim memiliki potensi besar. Menariknya, sumber bocoran dari akun Fixed Focus Digital yang dibagikan ulang oleh Jukanlosreve di platform X (sebelumnya Twitter), menyebutkan bahwa SoC pertama berbasis arsitektur Arm v9 dari Xiaomi tidak akan menggunakan teknologi tercanggih 3nm seperti yang sempat dirumorkan, melainkan proses fabrikasi N4P dari TSMC.

Pendekatan ini dinilai lebih realistis. Selain hemat biaya, penggunaan node N4P juga memungkinkan keseimbangan antara performa dan efisiensi. Ini mengindikasikan bahwa Xiaomi ingin bermain aman namun tetap kompetitif, terutama dalam menghadirkan performa optimal untuk segmen menengah atas.

Spesifikasi CPU yang Dibocorkan

Berdasarkan informasi yang beredar, chipset internal Xiaomi akan mengusung konfigurasi CPU octa-core dengan pengaturan 1+3+4. Ini terdiri dari:

  • 1 inti Cortex-X925 berkinerja tinggi dengan kecepatan 3,2GHz

  • 3 inti Cortex-A725 untuk performa menengah dengan kecepatan 2,6GHz

  • 4 inti Cortex-A520 hemat daya dengan clock 2,0GHz

Konfigurasi ini memang tidak setara dengan chipset flagship seperti Snapdragon 8 Gen 3. Namun, secara realistis, performa tersebut akan sangat mumpuni untuk smartphone kelas menengah ke atas. Besar kemungkinan, chipset ini akan debut di seri Xiaomi 15S, yang diperkirakan akan meluncur pada tahun 2025.

GPU dengan Performa Mengejutkan

Beralih ke sektor grafis, bocoran menyebutkan bahwa SoC ini akan dibekali GPU IMG DXT72 dari Imagination Technologies, dengan kecepatan 1,3GHz. Yang mengejutkan, menurut estimasi awal, GPU ini diklaim mampu melampaui performa Adreno 740 yang digunakan dalam Snapdragon 8 Gen 2.

Jika benar, maka Xiaomi tak hanya fokus pada efisiensi daya dan CPU, tetapi juga serius dalam menyajikan pengalaman grafis yang optimal, baik untuk gaming maupun pemrosesan visual lainnya.

ISP dan Komponen Tambahan

Selain CPU dan GPU, SoC ini juga akan mengandalkan Image Signal Processor (ISP) buatan Xiaomi sendiri. Namun, untuk komponen lain seperti modem 5G dan Digital Signal Processor (DSP), kemungkinan besar akan melibatkan pihak ketiga.

Beberapa nama yang disebut dalam bocoran termasuk MediaTek, Synopsys, dan bahkan Huawei. Pemilihan partner ini tampaknya akan sangat bergantung pada ketersediaan teknologi dan dinamika geopolitik global, khususnya aturan ekspor dari Amerika Serikat yang dapat membatasi akses terhadap teknologi manufaktur canggih.

Langkah Strategis Xiaomi

Kembalinya Xiaomi ke ranah pengembangan SoC bukan hanya sekadar inovasi, tetapi juga bagian dari strategi besar perusahaan. Dengan memproduksi chip sendiri, Xiaomi bisa mengurangi ketergantungan pada vendor luar. Hal ini memungkinkan kontrol penuh terhadap integrasi hardware dan software, serta mempermudah pengaturan biaya produksi dan rantai pasok.

Langkah ini sejalan dengan tren yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Apple dan Samsung, yang lebih dulu mengembangkan chipset internal mereka seperti Apple Silicon dan Exynos.

Namun, di sisi lain, Xiaomi harus siap menghadapi tantangan besar. Salah satunya adalah keterbatasan akses terhadap teknologi manufaktur mutakhir akibat ketegangan geopolitik, terutama dari kebijakan perdagangan Amerika Serikat terhadap Tiongkok.

Peluncuran dan Harapan

Walaupun belum ada tanggal pasti kapan SoC ini akan diperkenalkan secara resmi, semua tanda menunjukkan bahwa peluncuran pertama akan dilakukan tahun 2025. Jika benar digunakan pada Xiaomi 15S, maka publik akan melihat langsung sejauh mana kemampuan dan ambisi Xiaomi di bidang chip internal.

Tak hanya sebagai produk semata, SoC ini menjadi simbol transisi Xiaomi ke era baru — di mana kemandirian teknologi menjadi kunci dominasi di pasar smartphone global.


Bocoran chipset internal Xiaomi menandai babak baru dalam perjalanan teknologi perusahaan tersebut. Dengan mengusung arsitektur modern, konfigurasi CPU yang solid, GPU yang menjanjikan, serta integrasi ISP buatan sendiri, Xiaomi tampaknya benar-benar serius memasuki arena kompetitif pengembangan chip.

Namun, jalan ke depan tidak sepenuhnya mulus. Tantangan eksternal, terutama geopolitik dan ketersediaan teknologi, akan sangat mempengaruhi sukses tidaknya proyek ini. Meski begitu, langkah ini patut diapresiasi sebagai bentuk upaya Xiaomi menuju kemandirian teknologi yang lebih utuh.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget