Perang Dagang Memanas! Trump Ingin Produksi iPhone di AS, Realistis?

Perang Dagang Memanas! Trump Ingin Produksi iPhone di AS, Realistis?
Sumber :
  • Apple

3. Biaya Produksi di AS Terlalu Tinggi

Jika Apple benar-benar memindahkan produksi ke AS, konsekuensinya adalah lonjakan harga iPhone.

Menurut analis Dan Ives dari Wedbush Securities, hanya untuk memindahkan 10 persen rantai pasok Apple dari Asia ke AS saja akan memakan waktu tiga tahun dan biaya 30 miliar dolar AS.

Ives bahkan memperkirakan harga iPhone bisa melonjak hingga 3.500 dolar AS (Rp 56 juta) jika seluruh proses produksi dilakukan di AS.

Apple Pernah Coba Produksi di AS, Tapi Gagal

Sebenarnya, Apple pernah mencoba memproduksi perangkatnya di dalam negeri. Contohnya adalah produksi Mac Pro di Texas pada era pertama kepemimpinan Trump.

Namun, proyek itu menemui banyak kendala, seperti:

  • Kesulitan mendapatkan pemasok lokal
  • Biaya logistik yang tinggi untuk mengimpor komponen
  • Kurangnya tenaga kerja dengan keterampilan manufaktur yang sesuai

Akhirnya, produksi Mac Pro di AS pun tidak berjalan optimal. Ini menunjukkan bahwa Apple membutuhkan lebih dari sekadar kebijakan tarif untuk benar-benar bisa memproduksi perangkatnya di dalam negeri.

Bagaimana Sikap Apple terhadap Kebijakan Tarif Trump?

Hingga saat ini, Apple belum memberikan tanggapan resmi terkait kenaikan tarif impor hingga 104 persen.

Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa Apple telah menimbun stok iPhone dan mulai mengalihkan produksi ke India. Di sana, tarif impor jauh lebih rendah, hanya 26 persen, sehingga dapat membantu Apple mengurangi dampak kebijakan Trump.

Kesimpulan: iPhone Buatan AS, Mimpi atau Kenyataan?

Meskipun Trump percaya diri bahwa AS bisa memproduksi iPhone sendiri, para pakar industri menilai hal ini hampir mustahil terjadi.

China memiliki keunggulan dalam rantai pasokan global dan keterampilan manufaktur yang tidak mudah ditiru negara lain, termasuk AS. Selain itu, biaya produksi yang tinggi di AS akan membuat harga iPhone melonjak drastis.

Dengan kondisi seperti ini, kemungkinan besar Apple tetap akan mengandalkan China dan negara lain untuk produksinya, terlepas dari kebijakan tarif yang diberlakukan Trump.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget