Beralih dari SIM Fisik ke eSIM: Mana yang Lebih Praktis dan Ekonomis?
- Telkomsel
Keuntungan eSIM untuk Pengguna Stabil
Dengan eSIM, idealnya Anda hanya perlu melakukan aktivasi satu kali. Setelah itu, Anda bisa mengganti atau menambahkan profil operator langsung dari ponsel tanpa membeli kartu baru. Jika provider menyediakan aktivasi ulang gratis, ini sangat menghemat biaya dan waktu.
Namun, dalam kenyataannya, proses migrasi eSIM tidak selalu mulus. Contohnya, pengguna Telkomsel yang harus migrasi dua kali dalam setahun dikenakan biaya Rp10.000 per migrasi, total Rp20.000 per tahun. Meski nominalnya lebih murah dibandingkan SIM fisik, biaya tambahan ini tetap harus diperhitungkan.
Faktor kenyamanan dan kecepatan proses aktivasi ulang juga bervariasi antar operator, sehingga pengeluaran jangka panjang sangat bergantung pada gaya penggunaan dan kebijakan provider.
Kekurangan dan Tantangan Migrasi ke eSIM
Dukungan Perangkat yang Belum Merata
Tidak semua smartphone mendukung teknologi eSIM. Saat ini, mayoritas perangkat yang kompatibel berada di kelas flagship dan beberapa mid-range seperti Samsung A55 dan A36. Pengguna HP entry-level harus mempertimbangkan biaya upgrade perangkat jika ingin menggunakan eSIM.
Proses Pemindahan eSIM yang Kadang Rumit
Pemindahan eSIM dari satu perangkat ke perangkat lain tidak selalu mudah. Beberapa operator belum menyediakan fitur transfer otomatis, sehingga pengguna harus mengunjungi gerai atau meminta QR code aktivasi ulang. Jika ponsel hilang atau rusak, proses aktivasi ulang bisa memakan waktu dan biaya tambahan.
Sistem Pengelolaan eSIM yang Beragam
Belum semua provider memiliki sistem pengelolaan eSIM yang mulus dan mudah. Beberapa masih mengharuskan proses manual yang merepotkan, berbeda dengan ekspektasi kemudahan digitalisasi yang diharapkan pengguna.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Beralih ke eSIM?
Keputusan migrasi ke eSIM sangat bergantung pada kebutuhan dan gaya hidup pengguna:
- Cocok untuk pengguna yang sering bepergian dan ingin fleksibilitas ganti provider tanpa harus ganti kartu fisik.
- Ideal bagi pengguna yang ingin mengoptimalkan fitur dual SIM tanpa slot kartu fisik ganda.
- Kurang mendesak bagi pengguna yang setia pada satu nomor, jarang ganti HP, dan belum memiliki perangkat yang mendukung eSIM.