Huawei MateBook Fold Meluncur: Laptop Lipat Pertama dengan HarmonyOS Tanpa Windows

Huawei MateBook Fold Meluncur: Laptop Lipat Pertama dengan HarmonyOS Tanpa Windows
Sumber :
  • Huawei

Gadget – Huawei kembali membuat gebrakan di industri teknologi. Raksasa asal Tiongkok ini resmi memperkenalkan MateBook Fold Ultimate Design, laptop lipat pertama dalam sejarah lini MateBook, sekaligus perangkat laptop komersial pertama yang menjalankan HarmonyOS 5, sistem operasi buatan Huawei yang menjadi pengganti Windows.

Peluncuran ini dilakukan secara eksklusif di pasar Tiongkok, menandai tonggak penting dalam strategi Huawei untuk melepaskan ketergantungannya pada teknologi Amerika Serikat, khususnya Microsoft Windows.

HarmonyOS Resmi Gantikan Windows di Laptop Huawei

Sebelumnya, semua laptop Huawei, termasuk seri MateBook X Pro yang sempat dirilis di Indonesia, menggunakan sistem operasi Windows. Namun sejak Huawei masuk dalam daftar hitam (Entity List) Amerika Serikat pada 2019, perusahaan mulai mengembangkan ekosistemnya sendiri, dimulai dari perangkat smartphone, tablet, hingga kini menjangkau perangkat laptop.

Dengan hadirnya HarmonyOS 5 di MateBook Fold, Huawei secara resmi membawa sistem operasinya ke pasar laptop. OS ini dirancang untuk menciptakan ekosistem lintas perangkat—dari smartphone, tablet, hingga laptop—yang saling terintegrasi dengan mulus dan aman.

Namun, perlu dicatat bahwa HarmonyOS tidak kompatibel dengan aplikasi Windows karena perbedaan fundamental dalam arsitektur sistem. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Huawei untuk mendorong pengembangan aplikasi native HarmonyOS di sektor laptop.

Desain Futuristik: Laptop Lipat ala Tablet 18 Inci

Huawei MateBook Fold tampil mencolok berkat desain lipatnya yang inovatif. Ketika dibentangkan, laptop ini menyerupai tablet raksasa berukuran 18 inci, berpanel OLED LTPO dengan resolusi 3.296 x 2.472 piksel, tingkat kecerahan mencapai 1.600 nit, serta rasio screen-to-body sebesar 92 persen.

Layar tersebut bisa dilipat ke dalam (inward fold) dengan menggunakan engsel model waterdrop, seperti yang digunakan pada smartphone lipat Huawei. Saat dilipat setengah, layar terbagi menjadi dua bagian 13 inci: bagian atas sebagai layar utama, dan bagian bawah sebagai layar sekunder atau keyboard virtual.

Material Premium dan Fungsionalitas Tinggi

Desain luarnya pun tampil mewah. Saat dilipat penuh, laptop ini menyerupai buku catatan dengan sampul berbahan kulit sintetis. Di bagian depannya tertulis "Huawei Ultimate Design", menandakan posisi perangkat ini sebagai produk flagship.

Huawei turut menyematkan dudukan (kickstand) terintegrasi pada bodi belakang. Pengguna tak perlu membeli stand tambahan untuk mendapatkan sudut kerja ideal antara 30 hingga 150 derajat. Selain itu, jika pengguna tidak ingin memakai keyboard virtual, Huawei telah menyediakan keyboard fisik eksternal dalam paket penjualan.

Spesifikasi Premium, Siap Hadapi Persaingan

Untuk sektor performa, Huawei membekali MateBook Fold Ultimate Design dengan spesifikasi flagship:

  • RAM 32 GB
  • Penyimpanan SSD hingga 2 TB
  • Baterai 74,69 Whrs
  • Empat speaker dan enam mikrofon
  • Kamera selfie 8 MP
  • Bluetooth 5.2 & WiFi 6 (802.11 a/b/g/n/ac/ax)
  • Sensor sidik jari di tombol power
  • Konektor USB-C untuk pengisian daya

Huawei memang tidak merinci chipset (SoC) yang digunakan, namun spekulasi menyebutkan kemungkinan pemakaian Kirin series buatan internal Huawei.

Varian Warna dan Harga

Huawei MateBook Fold Ultimate Design tersedia dalam tiga pilihan warna premium: biru, hitam, dan putih. Dalam kondisi terbuka, laptop ini memiliki ketebalan 7,6 mm dan bobot 1,16 kg, membuatnya tetap ringan untuk perangkat berlayar besar.

Untuk versi penyimpanan 1 TB, laptop ini dibanderol mulai dari 24.000 yuan atau sekitar Rp 54,7 juta. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Huawei mengenai kemungkinan peluncuran global, termasuk ke Indonesia.

Kesimpulan

Huawei MateBook Fold Ultimate Design tidak hanya menandai era baru laptop lipat, tetapi juga menjadi simbol kemerdekaan Huawei dari ketergantungan teknologi Barat, khususnya sistem operasi Windows. Dengan HarmonyOS 5 yang kini merambah laptop, Huawei semakin memperkuat ekosistemnya sendiri.

Apakah langkah ini akan mengganggu dominasi Windows dan macOS di pasar PC global? Jawabannya mungkin belum sekarang, tapi Huawei telah memulai langkah penting menuju masa depan yang lebih mandiri.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget