Snapdragon X2 Elite: Bocoran Chip 18-Core dengan RAM 64GB Siap Ubah Peta Laptop Windows ARM
- snapdragon
Ambisi Microsoft untuk membawa Windows ARM ke level berikutnya tampaknya akan segera mendapat dorongan besar. Setelah sebelumnya menghadirkan Snapdragon X Elite, kini Qualcomm kembali menarik perhatian publik teknologi dengan bocoran penerusnya: Snapdragon X2 Elite.
Lebih dari Sekadar Penyempurnaan
Snapdragon X Elite pertama dirancang khusus untuk laptop berperforma tinggi. Chip ini hadir dengan 12 inti CPU Oryon, grafis terintegrasi yang tangguh, serta fitur konektivitas dan AI yang mendukung pengalaman komputasi modern. Bahkan, chip ini dianggap sebagai langkah besar untuk membawa Windows ARM lebih kompetitif dibanding platform tradisional seperti Intel dan AMD.
Namun, Qualcomm tampaknya belum selesai. Kali ini, bocoran terbaru mengungkapkan bahwa Snapdragon X2 Elite akan menawarkan spesifikasi yang jauh lebih impresif.
Bocoran: 18 Core dan RAM Hingga 64GB
Berdasarkan informasi dari leaker teknologi terpercaya, Roland Quandt, Qualcomm saat ini sedang menguji SoC (System on Chip) baru dengan nomor model SC8480XP. Dalam pengujian internal, chip ini dikabarkan disandingkan dengan RAM hingga 64GB, jumlah yang sangat besar untuk standar laptop modern saat ini.
Lebih menarik lagi, chip ini disebut memiliki 18 inti CPU, naik signifikan dari 12 inti yang terdapat pada X Elite generasi sebelumnya. Jika informasi ini akurat, maka Snapdragon X2 Elite bisa menjadi salah satu chip ARM dengan jumlah inti terbanyak yang pernah dirancang untuk laptop.
Dengan peningkatan jumlah inti dan kapasitas RAM yang jauh lebih besar, performa multitasking dan efisiensi daya diperkirakan akan meningkat drastis. Hal ini tentu akan berdampak positif, terutama bagi pengguna profesional yang membutuhkan daya komputasi tinggi.
Teknologi SiP: Integrasi RAM dan Penyimpanan
Selain dari spesifikasi dasar, Snapdragon X2 Elite juga disebut akan mengusung teknologi SiP (System-in-Package). Teknologi ini memungkinkan RAM dan penyimpanan untuk dipasang langsung dalam satu paket prosesor. Konsep ini bukan hal baru, namun implementasinya pada chip laptop memberikan potensi besar.
Apa keuntungannya? Pertama, akses data menjadi jauh lebih cepat karena jarak antara memori dan prosesor sangat dekat. Kedua, efisiensi termal meningkat karena desainnya lebih kompak dan terintegrasi. Namun, sebagai konsekuensi, kemungkinan besar pengguna tidak bisa mengganti atau meng-upgrade RAM seperti pada sistem tradisional.