Peretas Curangi Lebih dari 7 Juta Akun Streaming, Netflix dan Disney+ Paling Terdampak!
- Diskominfo Bandung
Kenapa Gen Z Rentan Terhadap Serangan Siber?
Bagi Generasi Z, platform streaming bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga pusat kehidupan sosial dan budaya digital. Gen Z cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dan uang di platform ini dibanding generasi lain. Aktivitas mereka, seperti berbagi klip, meme, dan teori penggemar di media sosial, membantu membangun komunitas fandom daring yang kuat.
Namun, perilaku daring yang intens ini juga membuat mereka rentan terhadap ancaman siber. Penjahat siber memanfaatkan kepercayaan dan keterikatan emosional Gen Z terhadap konten favorit untuk melakukan pencurian data. Selain itu, kebiasaan menggunakan kata sandi yang sama di berbagai layanan membuat risiko pencurian identitas dan penipuan keuangan semakin besar.
Modus Operandi Peretas: Bagaimana Data Diretas?
Setelah perangkat pengguna terinfeksi oleh malware, peretas tidak hanya mencuri kredensial layanan streaming tetapi juga data sensitif lainnya seperti detail perbankan dan informasi pribadi. Data ini kemudian diperjualbelikan di forum bawah tanah, memperbesar risiko penyalahgunaan informasi.
Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan oleh peretas:
- Malware: Program jahat yang diunduh secara tidak sengaja melalui email phishing atau situs web palsu.
- Unduhan Ilegal: Situs web penyedia film atau serial bajakan sering kali menyertakan malware dalam file yang diunduh.
- Ekstensi Browser Berbahaya: Beberapa ekstensi browser dapat mencuri data login tanpa sepengetahuan pengguna.
- Aplikasi yang Disusupi: Aplikasi modifikasi atau crack sering kali menyimpan backdoor bagi peretas untuk masuk ke sistem pengguna.