Duel Panas Poco F7 vs Galaxy A56: Siapa Raja Ponsel Rp5 Jutaan di 2025?
- gizmo china
Baterai & Pengisian Daya
Daya tahan baterai kerap menjadi deal‑breaker. Di sinilah Poco memamerkan sel 7.550 mAh (versi India) atau 6.500 mAh (global), ditambah charging kabel 90 W—cukup mengisi penuh dalam waktu sekitar 40 menit. Bahkan ada fitur reverse wired 22,5 W untuk “menyelamatkan” gawai teman. Galaxy A56 bertahan dengan baterai 5.000 mAh dan fast‑charge 45 W. Waktu isi 0‑100% tembus satu jam lebih; endurance harian pun lebih pendek. Singkatnya, pengguna yang aktif di luar ruangan, sering mobile gaming, atau sering bepergian tanpa colokan akan merasakan keunggulan nyata di Poco.
Sistem Kamera Belakang
Berpindah ke fotografi, Galaxy A56 memasang trio lensa: utama 50 MP OIS, ultrawide 12 MP, dan makro 5 MP. Susunan ini memberi fleksibilitas—dari pemandangan luas sampai close‑up bunga. Foto siang hari tajam, warna cenderung natural ala Samsung, sedangkan OIS membantu meminimalkan blur malam hari. Poco F7 memilih pendekatan dual‑camera: sensor utama 50 MP dengan bukaan lebih lebar f/1.6 plus ultrawide 8 MP. Hasil cahaya rendahnya cerah, tapi absennya lensa makro membuat kreatifitas jarak dekat sedikit terbatas. Keseluruhannya, Galaxy lebih serbaguna, sementara Poco unggul di detail malam.
Kamera Swafoto & Rekaman Video
Untuk selfie, Poco menanamkan kamera 20 MP dengan video 1080p 60 fps. Hasilnya tajam, cocok bagi pencinta live‑streaming. Galaxy A56, walau “hanya” 12 MP, mendukung perekaman 4K 30 fps serta HDR 10‑bit, memanjakan vlogger yang butuh resolusi tinggi dan rentang dinamis luas. Alhasil, mereka yang gemar konten video kemungkinan condong ke Samsung.