Spatial Computing Masa Depan: Mengenal Apple Vision Pro 2 dengan Chip M4 Terbaru!
- Apple
Sistem Operasi visionOS Terbaru
Vision Pro 2 akan didukung oleh versi terbaru sistem operasi visionOS , kemungkinan besar visionOS 2.0 atau 2.1 . Versi ini membawa sejumlah peningkatan yang mencakup:
- Antarmuka Lebih Intuitif : Tampilan antarmuka disempurnakan agar lebih mudah digunakan dan navigasi lebih lancar.
- Interaksi Responsif : Fitur perintah suara dan gerakan mata menjadi lebih responsif berkat dukungan Neural Engine chip M4.
- Integrasi AI : Kemampuan otomatisasi ruang kerja virtual ditingkatkan, memungkinkan pengaturan lingkungan kerja secara cerdas berdasarkan preferensi pengguna.
Dengan adanya sistem operasi terbaru, pengguna dapat menikmati pengalaman yang lebih personal dan efisien saat menggunakan perangkat ini.
Target Pasar dan Harga
Seperti pendahulunya, Vision Pro 2 tetap ditujukan untuk pasar premium. Harganya diperkirakan tetap berada di kisaran USD 3.499 (sekitar Rp56 juta), menjadikan produk ini ideal bagi kalangan profesional, pengembang aplikasi AR/VR, serta konsumen premium yang menginginkan pengalaman digital imersif terbaik.
Apple tampaknya belum berencana merilis versi yang lebih murah dalam waktu dekat. Model yang lebih terjangkau dan ringan baru akan diperkenalkan paling cepat pada tahun 2026 atau 2027 , seperti dilaporkan oleh MacRumors.
Strategi Distribusi Global
Apple diperkirakan akan menggunakan strategi distribusi yang sama dengan generasi pertama. Peluncuran akan dimulai di pasar utama seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Inggris, dan Jerman. Ketersediaan awal akan dibatasi di negara-negara tersebut sebelum diperluas ke pasar global lainnya.
Proses distribusi bertahap ini bertujuan untuk memastikan pasokan stabil dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan awal.
Masa Depan Spatial Computing
Kehadiran Vision Pro 2 bukan hanya sekadar pembaruan produk, tetapi juga merupakan langkah strategis Apple untuk mempertahankan dominasinya di bidang teknologi imersif. Dengan integrasi chip M4, desain yang lebih nyaman, dan sistem operasi visionOS terbaru, Apple berusaha memastikan bahwa produknya tetap relevan di tengah persaingan yang semakin sengit.
Vision Pro 2 bukan hanya kacamata pintar biasa, tetapi sebuah "komputer di wajah" yang merepresentasikan masa depan komputasi. Meskipun produk ini belum ditargetkan untuk semua kalangan, seperti iPhone generasi awal, Vision Pro bisa menjadi awal dari transformasi cara manusia berinteraksi dengan teknologi.