Snapdragon 8 Elite Gen 2: Performa Ganas untuk Flagship 2026 Tanpa Kenaikan Harga
- gizmo china
Qualcomm kembali mencuri perhatian. Produsen chipset raksasa ini tengah bersiap meluncurkan prosesor terbarunya, Snapdragon 8 Elite Gen 2, yang dikabarkan akan membawa perubahan besar pada dunia smartphone flagship. Tidak hanya menawarkan lonjakan performa, tapi juga menjaga harga tetap kompetitif—suatu hal yang jarang terjadi di segmen premium.
Rencananya, chip anyar ini akan debut pada akhir September 2025 dan menjadi jantung dari berbagai ponsel unggulan yang dirilis menjelang tahun 2026. Menariknya, meskipun membawa banyak peningkatan, harga Snapdragon 8 Elite Gen 2 dikabarkan tidak akan lebih mahal dari pendahulunya.
Peningkatan Performa Tanpa Kenaikan Harga
Biasanya, peningkatan spesifikasi selalu diikuti oleh kenaikan harga. Namun kali ini, kabar baik datang dari informan teknologi di platform Weibo. Mereka mengungkapkan bahwa Qualcomm tidak akan menaikkan harga jual Snapdragon 8 Elite Gen 2. Artinya, meskipun teknologi memori seperti DRAM LPDDR5X telah mengalami kenaikan harga sekitar 5%, harga ponsel flagship tahun depan kemungkinan besar tetap bisa ditekan.
Keputusan ini tentu menjadi kabar baik bagi para pengguna yang ingin menikmati teknologi terbaru tanpa harus merogoh kocek lebih dalam. Ini juga menjadi sinyal bahwa persaingan di pasar flagship akan semakin ketat, karena produsen ponsel bisa fokus pada peningkatan fitur tanpa harus menaikkan harga jual secara drastis.
Arsitektur Canggih 3nm dan CPU Oryon Generasi Kedua
Snapdragon 8 Elite Gen 2 dibangun menggunakan proses fabrikasi 3nm dari TSMC—salah satu yang tercanggih saat ini. Teknologi ini memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik dan performa yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya.
Prosesor ini juga akan menggunakan inti CPU Oryon generasi kedua yang dirancang khusus oleh Qualcomm. Berdasarkan laporan awal, peningkatan performa yang ditawarkan bisa mencapai 25%. Bahkan dalam pengujian Geekbench 6, skor inti tunggal telah melampaui angka 4.000, sedangkan untuk pengujian multi-inti mencapai sekitar 11.000 poin. Ini menempatkannya di posisi teratas dibanding chipset Android lainnya.
GPU Adreno 840: Lebih Cepat, Lebih Bertenaga
Tidak hanya sisi CPU, GPU Adreno 840 yang tersemat dalam Snapdragon 8 Elite Gen 2 juga menjanjikan peningkatan performa grafis hingga 30%. Ini tentu menjadi kabar baik bagi pecinta game mobile dan konten kreator yang mengedit video beresolusi tinggi langsung dari ponsel.
Dengan kemampuan mengolah grafis 120Hz dan kemampuan rendering yang lebih cepat, pengalaman bermain game berat seperti Genshin Impact, PUBG Mobile, atau bahkan aplikasi VR dipastikan lebih mulus dan imersif.
Peningkatan AI Real-Time: Smartphone Makin Pintar
Satu lagi aspek menarik dari Snapdragon 8 Elite Gen 2 adalah peningkatan kemampuan AI-nya. Chip ini mendukung pemrosesan kecerdasan buatan secara real-time dengan dukungan fitur multi-modal AI, termasuk AI visual seperti yang digunakan dalam teknologi Samsung.
Fitur ini akan memungkinkan pengguna menikmati pengalaman seperti penerjemah waktu nyata berbasis kamera, deteksi objek pintar, serta kemampuan mengatur foto dan video hanya dengan perintah suara atau gestur.
Siapa yang Akan Menggunakannya?
Dengan semua keunggulan tersebut, pertanyaan selanjutnya adalah: siapa yang akan menjadi brand pertama yang mengadopsi chip ini?
Besar kemungkinan Samsung akan menyematkan Snapdragon 8 Elite Gen 2 dalam lini Galaxy S26. Mengingat tren tahun-tahun sebelumnya, Samsung sering menjadi salah satu mitra pertama Qualcomm yang memanfaatkan prosesor baru dalam produk flagship mereka.
Namun bukan hanya Samsung, sejumlah produsen besar lain seperti Xiaomi, OPPO, OnePlus, hingga ASUS ROG Phone juga diyakini akan ikut memanfaatkan chip ini untuk produk unggulan mereka pada 2026.
Chip Unggulan, Harga Bersahabat
Jika semua informasi awal ini terbukti benar, maka Snapdragon 8 Elite Gen 2 akan menjadi salah satu chipset paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Ia menghadirkan performa tinggi, kemampuan AI yang lebih pintar, efisiensi daya lebih baik, dan yang paling penting tanpa membuat harga ponsel flagship melonjak drastis.
Langkah Qualcomm ini bukan hanya strategi bisnis cerdas, tapi juga menjadi angin segar bagi konsumen yang ingin menikmati teknologi terbaik tanpa harus membayar lebih mahal. Dengan demikian, tahun 2026 bisa menjadi era baru smartphone flagship yang lebih merata, lebih cepat, dan tentu saja—lebih terjangkau.