Pixel 10 Ungguli Galaxy S25 Lewat Teknologi Pengisian Daya Nirkabel Qi2
Sebagai gantinya, pengguna Galaxy S25 tetap bisa menikmati pengisian daya Qi2 dengan menggunakan casing khusus yang dilengkapi magnet bawaan. Meskipun solusi ini memungkinkan penyelarasan magnetik dan mendukung pengisian daya hingga 15W, pengalaman yang ditawarkan masih terasa kurang seamless bila dibandingkan dengan dukungan bawaan langsung dari perangkat seperti yang dilakukan Google.
Keuntungan Strategis Google
Google tampaknya memahami celah ini dan memanfaatkannya secara maksimal. Karena Pixel 10 tidak memiliki fitur stylus seperti S Pen, Google memiliki kebebasan desain yang lebih luas untuk menyematkan magnet dan sepenuhnya mendukung standar Qi2. Hal ini menjadikan seri Pixel 10 sebagai salah satu smartphone Android pertama yang mengimplementasikan Qi2 secara utuh, baik dari sisi perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
Inovasi ini bukan hanya menjadi keunggulan teknis, tapi juga langkah strategis Google dalam menciptakan ekosistem perangkat yang terintegrasi dengan aksesori canggih. Dalam waktu dekat, aksesori seperti dock charger, car mount, hingga power bank magnetik diperkirakan akan semakin kompatibel dan dioptimalkan untuk Pixel 10, memberi nilai tambah lebih bagi pengguna.
Pengisian Lebih Cepat dan Efisien
Standar Qi2.2.1 yang diadopsi Pixel 10 membawa manfaat nyata dalam kecepatan pengisian daya. Dengan kemampuan 25W, proses pengisian baterai menjadi lebih cepat hingga 30% dibanding metode nirkabel tradisional yang hanya mampu menyentuh 10–15W. Selain itu, fitur penyelarasan magnetik memastikan bahwa perangkat tetap berada di posisi optimal selama pengisian berlangsung, menghindari posisi miring atau tidak presisi yang dapat menurunkan efisiensi daya dan mempercepat panas.