Setelah Motor & Mobil Listrik, Polytron Guncang Pasar Laptop Lokal

Gadget –

Setelah berhasil mencuri perhatian publik lewat peluncuran motor listrik Fox Series dan mobil listrik G3 Series pada Mei 2025, Polytron kembali membuat gebrakan besar. Menjelang ulang tahunnya yang ke-50 pada September 2025, perusahaan elektronik lokal ini mengumumkan langkah strategis terbarunya—yakni memasuki pasar laptop.

Langkah ini bukan sekadar uji coba. Polytron langsung memperkenalkan tiga model sekaligus yang rencananya akan resmi dirilis pada 5 Agustus 2025. Ketiga model tersebut adalah Luxia i3, Luxia Pro i5, dan Luxia Pro Ultra5. Meski belum diungkapkan secara rinci soal spesifikasi teknis maupun harga resminya, langkah ini jelas menunjukkan keseriusan Polytron dalam menggarap pasar komputasi personal.

Masuk ke Dunia Komputasi Personal

Langkah Polytron memasuki dunia laptop merupakan transformasi signifikan dari citra mereka sebelumnya yang dikenal dengan produk-produk elektronik rumah tangga seperti TV, kulkas, hingga audio system. Kemudian merambah ke kendaraan listrik, dan kini, bergerak lebih jauh lagi ke segmen komputasi. Ini merupakan pergeseran besar dalam strategi bisnis mereka.

Menurut Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, keputusan ini lahir dari tingginya permintaan pasar terhadap laptop buatan lokal yang berkualitas. Konsumen saat ini tidak hanya mencari perangkat teknologi yang canggih, tetapi juga ingin produk yang mudah diakses, terjangkau, serta memiliki layanan purnajual yang dekat dan terpercaya. Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang makin melek teknologi, baik untuk keperluan pendidikan, pekerjaan, maupun hiburan.

Lebih jauh lagi, Polytron melihat peluang besar dalam tren digitalisasi yang terus berkembang. Banyak masyarakat, khususnya kalangan muda dan pekerja, kini beralih ke perangkat mobile yang fleksibel, ringkas, namun tetap kuat dari sisi performa. Itulah celah yang coba diisi melalui peluncuran lini laptop Luxia.

Momentum Besar Polytron

Tak dapat dimungkiri, kehadiran tiga laptop ini menjadi penanda penting bagi Polytron dalam perjalanan lima dekade mereka. Bukan hanya memperluas lini produk, langkah ini juga memperkuat posisi Polytron sebagai penyedia solusi teknologi menyeluruh bagi konsumen Indonesia—mulai dari rumah tangga, kendaraan, hingga perangkat komputasi pribadi.

Transformasi ini juga menjadi refleksi dari perubahan perilaku masyarakat pasca-pandemi. Aktivitas belajar, bekerja, bahkan hiburan kini banyak dilakukan secara daring, dan laptop menjadi salah satu perangkat utama dalam menunjang aktivitas tersebut. Polytron melihat hal ini sebagai sinyal positif untuk masuk ke pasar yang potensinya sangat besar.

Tiga Model, Tiga Segmentasi

Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dari berbagai latar belakang, Polytron merancang tiga model laptop dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Pertama, Luxia i3 ditujukan untuk pengguna harian seperti pelajar dan mahasiswa. Model ini hadir dengan desain minimalis dan efisiensi tinggi, menawarkan keseimbangan antara performa dan harga yang terjangkau.

Selanjutnya, ada Luxia Pro i5 yang menyasar kalangan profesional muda. Laptop ini diklaim memiliki performa setara dengan prosesor Intel Core i5 generasi terkini, cocok digunakan untuk multitasking, bekerja dengan software kantor, hingga menjalankan aplikasi produktivitas lainnya.

Terakhir, Luxia Pro Ultra5 diperkenalkan sebagai perangkat kelas atas untuk para kreator konten, desainer, hingga pengguna yang membutuhkan performa tinggi. Meskipun belum diumumkan secara resmi, banyak yang berspekulasi bahwa model ini memiliki spesifikasi yang mendukung kebutuhan grafis dan bahkan mungkin AI.

Tanda-Tanda dari Sertifikasi

Meskipun rincian spesifikasi belum diumumkan, kehadiran tiga model ini sudah terdeteksi melalui data sertifikasi Postel (Pos dan Telekomunikasi) Indonesia. Pada 21 dan 3 Juli 2025, terdaftar tiga kode produk: PL 14M3I3A, PL 14M2I5A, dan PL 14M1U5M. Masing-masing kode ini diyakini merujuk pada Luxia i3, Luxia Pro i5, dan Luxia Pro Ultra5.

Hal ini menandakan bahwa Polytron memang telah mempersiapkan lini laptop ini dengan serius dan sudah menempuh prosedur administratif yang dibutuhkan untuk peluncuran nasional. Langkah ini semakin memperkuat dugaan bahwa Polytron tidak hanya ingin tampil sebagai pemain baru, tapi sebagai kompetitor serius di industri laptop Indonesia.

Antusiasme dan Harapan Publik

Reaksi publik terhadap pengumuman ini pun cukup positif. Banyak pengguna media sosial yang mengaku penasaran dengan wujud dan kemampuan laptop Polytron. Sebagian besar berharap harganya tetap kompetitif seperti motor dan mobil listrik buatan mereka sebelumnya. Selain itu, konsumen juga menaruh harapan pada layanan after-sales dan ketersediaan suku cadang—dua aspek penting yang sering menjadi penentu dalam memilih produk elektronik lokal.

Tak sedikit pula yang melihat langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri. Di tengah dominasi merek-merek asing di pasar laptop Indonesia, kehadiran produk lokal yang mampu bersaing secara kualitas tentu sangat dinanti-nanti.

Dengan hadirnya Luxia i3, Luxia Pro i5, dan Luxia Pro Ultra5, Polytron menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperluas cakupan produknya. Tak hanya sebagai simbol 50 tahun eksistensinya di Indonesia, peluncuran ini juga menjadi tonggak penting dalam membentuk ekosistem teknologi nasional yang lebih mandiri.

Kini, masyarakat hanya tinggal menunggu tanggal 5 Agustus 2025 untuk melihat langsung seperti apa spesifikasi dan harga dari ketiga laptop tersebut. Jika berhasil menjawab ekspektasi pasar, bukan tidak mungkin Polytron akan menjadi salah satu pemain utama di industri laptop Indonesia, sekaligus mempertegas posisinya sebagai pionir teknologi lokal yang patut diperhitungkan.