Waspada! Ini Trik Jitu Agar HP Kamu Aman dari Serangan Scam

Melindungi HP dari Modus Scam Terkini
Sumber :
  • lifeworks

Di era digital saat ini, kejahatan siber semakin marak dan mengincar siapa saja. Salah satu bentuknya adalah serangan scam yang menyasar pengguna ponsel, baik Android maupun iPhone. Modus penipuan ini bisa masuk melalui berbagai jalur, mulai dari SMS, telepon, email, hingga aplikasi. Tanpa kewaspadaan, data pribadi hingga keuangan bisa menjadi korban. Karena itu, penting untuk mengenali cara menghindari serangan scam agar tetap aman dalam beraktivitas digital.

Waspadai Pesan dan Telepon yang Tidak Dikenal

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah selalu waspada terhadap pesan atau telepon dari nomor asing. Banyak penipu yang menyamar sebagai pihak bank, kurir, marketplace, bahkan instansi pemerintah. Mereka biasanya menyampaikan informasi mendesak, misalnya paket tertahan atau rekening terblokir, dengan tujuan agar korban panik dan menuruti instruksi. Jika menemukan hal seperti ini, jangan langsung percaya. Sebaiknya hubungi nomor resmi perusahaan terkait untuk memastikan kebenarannya.

Hindari Mengklik Link Sembarangan

Modus berikutnya yang sering dipakai scammer adalah menyebarkan tautan palsu. Biasanya tautan tersebut dikirim lewat SMS atau email yang terlihat resmi. Padahal, link itu akan membawa korban ke situs palsu yang menyerupai halaman login bank atau aplikasi populer. Contoh mudahnya adalah tautan dengan nama domain mirip, seperti bank-aman[.]com. Agar terhindar dari jebakan ini, selalu periksa alamat situs dengan teliti sebelum memasukkan data pribadi. Pastikan website memiliki alamat resmi dan menggunakan protokol aman (https).

Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Keamanan akun bisa semakin kuat jika dilengkapi dengan fitur verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA). Fitur ini tersedia di berbagai layanan digital, mulai dari akun Google, Apple ID, WhatsApp, hingga media sosial. Dengan 2FA, setiap kali ada login dari perangkat baru, sistem akan meminta kode tambahan yang dikirimkan ke nomor ponsel atau email terdaftar. Jadi, meskipun password dicuri, pelaku tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi.