Yakin Masih Pakai Charger KW? Ini 4 Kerugian Fatal yang Bikin Nyesek!

Bahaya Charger KW
Sumber :
  • Youtube

Gadget – Ponsel di tangan harganya mungkin sudah setara cicilan motor, belasan juta Rupiah. Layarnya bening, kameranya canggih, performanya secepat kilat. Tapi, saat tiba waktunya mengisi daya, sebuah benda kecil seharga dua mangkok bakso dipilih untuk menyalurkan listrik ke "harta karun" kita itu. Ironis, bukan?

Itulah pemandangan yang jamak kita lihat. Di satu sisi, kita rela merogoh kocek dalam-dalam untuk sebuah smartphone impian. Di sisi lain, untuk urusan sepenting charger, banyak yang memilih jalan pintas: membeli produk KW alias palsu yang harganya jauh lebih miring.

Alasannya klasik, "Yang penting bisa ngecas, kan?" atau "Ah, sama saja, cuma kabel dan kepala colokan."

Tapi, tunggu dulu. Di balik harga murah yang menggoda itu, ada risiko besar yang mengintai. Anggap saja ini bukan artikel yang menakut-nakuti, melainkan obrolan santai dari kawan lama yang tak ingin Anda menyesal di kemudian hari.

Harga Murah yang Sebenarnya Mahal

Membandingkan harga charger original dengan yang KW memang seperti langit dan bumi. Charger asli dari pabrikan ternama bisa dibanderol ratusan ribu Rupiah, sementara versi KW-nya bisa didapat hanya dengan puluhan ribu saja. Namun, penghematan di awal ini seringkali menjadi tiket menuju pengeluaran yang jauh lebih besar.

Berikut adalah ongkos sebenarnya yang harus Anda bayar saat nekat menggunakan charger KW untuk ponsel mahal Anda.

1. Merusak 'Kesehatan' Baterai Secara Perlahan

Pernah merasa baterai HP baru Anda cepat sekali "bocor" atau performanya menurun drastis? Bisa jadi, biang keroknya adalah charger KW.

Charger original dirancang dengan teknologi presisi untuk menyalurkan arus listrik yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan baterai perangkat. Ada chip pintar di dalamnya yang mengatur voltase dan ampere agar pengisian daya berjalan optimal dan aman.

Sebaliknya, charger KW seringkali "asal jadi". Arus listrik yang dialirkannya tidak stabil, kadang terlalu besar, kadang terlalu kecil. Akibatnya? Baterai dipaksa bekerja ekstra keras, suhu internalnya cepat panas, dan sel-sel di dalamnya lebih cepat rusak. Ujung-ujungnya, baterai jadi gampang kembung dan daya tahannya anjlok. Biaya ganti baterai original? Jauh lebih mahal dari harga charger asli.