Solusi Baru Prabowo: Akses Internet Murah untuk Sekolah di Daerah Terpencil!
- presidenri.go.id
Gadget – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sedang menyiapkan solusi teknologi internet yang lebih terjangkau dibandingkan dengan layanan satelit Starlink. Tujuannya adalah untuk memastikan setiap sekolah di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil, dapat menikmati akses internet secara stabil dan biaya rendah. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung program pembelajaran jarak jauh melalui perangkat digital interaktif berupa Smart TV di setiap sekolah.
Teknologi tersebut dirancang khusus agar lebih cocok untuk kebutuhan pendidikan nasional. Berbeda dengan Starlink yang memiliki biaya bulanan mulai dari Rp479 ribu ditambah harga perangkat sekitar Rp7,8 juta, teknologi baru ini menawarkan solusi yang lebih hemat tanpa mengorbankan kualitas.
Teknologi Internet Murah untuk Sekolah
Dalam pidatonya yang dikutip oleh CNBC Indonesia, Prabowo menjelaskan bahwa teknologi ini akan menjadi jawaban atas tantangan pemerataan akses internet di Indonesia, terutama di daerah terpencil yang masih kesulitan mendapatkan sinyal kuat.
"Yang sulit dapat internet, WiFi, sekarang sudah ada teknologi, sekarang murah bisa kita pasang di tiap sekolah. Tidak terlalu mahal. Starlink mungkin masih agak mahal, untuk bayar tiap bulan. Sudah ada teknologi yang lebih murah," kata Prabowo.
Perangkat ini tidak hanya membantu menyediakan akses internet, tetapi juga mendukung program pembelajaran digital melalui layar pintar interaktif. Perangkat tersebut berupa panel 75 inci yang dilengkapi dengan sistem komputer canggih untuk menyimpan ratusan ribu konten belajar-mengajar.
Smart TV Sebagai Media Pembelajaran Digital
Program ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah Prabowo-Gibran untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Saat ini, sekitar 50 ribu sekolah telah menerima perangkat Smart TV, dan rencananya hingga akhir tahun ini, total distribusi mencapai 288 ribu unit.
Setiap Smart TV ini dilengkapi dengan konten pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum nasional. Konten-konten tersebut dipersiapkan oleh guru-guru terbaik dari seluruh penjuru Indonesia, yang direkam di studio profesional yang dibangun oleh pemerintah.
"Sekarang kalau tidak salah sudah dibagikan mendekati 50 ribu sekolah, kemudian nanti totalnya tahun ini 288 ribu flat panel. Di situ ada komputer, bisa muat ratusan ribu konten, mungkin jutaan ya," ujar Prabowo dalam pembukaan rapat kabinet paripurna.
Panel 75 inci ini memberikan peluang bagi siswa di daerah terpencil untuk mengakses materi pembelajaran yang sebelumnya sulit diperoleh, seperti pelajaran bahasa Inggris, Mandarin, dan matematika tingkat lanjut.
"Jadi sekolah-sekolah terluar, terpencil dan tidak punya akses guru yang baik. Umpamanya bahasa Inggris, mandarin, matematika, ini pelajaran susah. Ini bisa dibantu dengan ini (layar pintar). Kalau dia selesai dan mau kembali, bisa kembali anytime," tambahnya.
Konten Belajar dari Guru Terbaik
Untuk memastikan kualitas pembelajaran tetap terjaga, pemerintah akan merekrut guru-guru terbaik dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka akan mengajar di studio profesional yang didirikan khusus untuk merekam konten pembelajaran.
"Nanti guru-guru terbaik akan mengajar, dan pelajaran mereka bisa diterima di seluruh pelosok Indonesia. Jadi tiap sekolah akan dapat akses, guru yang paling baik di bidang-bidang sulit," katanya.
Melalui program ini, siswa di daerah terpencil dapat mempelajari mata pelajaran yang biasanya hanya tersedia di sekolah-sekolah besar di perkotaan. Dengan adanya Smart TV ini, mereka dapat mengakses pelajaran sesuai kebutuhan, bahkan dapat mengulang materi jika diperlukan.
Keuntungan Teknologi Internet Murah
Adopsi teknologi internet murah ini memiliki beberapa keuntungan signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia:
- Meningkatkan Aksesibilitas: Siswa di daerah terpencil dapat menikmati akses internet tanpa harus khawatir dengan biaya mahal.
- Menyederhanakan Pembelajaran: Melalui Smart TV, pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mudah diakses kapan saja.
- Mendukung Guru Lokal: Program ini memberikan kesempatan kepada guru-guru lokal untuk berkembang dan berbagi ilmu dengan siswa di seluruh Indonesia.
Perbandingan dengan Starlink
Layanan internet satelit Starlink memang telah menjadi referensi global dalam menyediakan akses internet di daerah terpencil. Namun, biaya bulanan sebesar Rp479 ribu serta harga perangkat awal sebesar Rp7,8 juta membuatnya kurang cocok untuk skala pendidikan nasional.
Oleh karena itu, teknologi internet murah yang dikembangkan pemerintah diharapkan dapat menjadi solusi yang lebih efektif dan inklusif. Dengan adanya infrastruktur ini, pemerintah berharap gap antara pendidikan di perkotaan dan pedesaan dapat diminimalkan.
Langkah Menuju Pemerataan Pendidikan
Teknologi ini menjadi bagian dari visi Prabowo-Gibran untuk menciptakan pemerataan pendidikan di Indonesia. Dengan menyediakan akses internet dan konten belajar yang berkualitas, diharapkan generasi muda Indonesia dapat bersaing secara global.
"Dengan adanya teknologi ini, anak-anak di daerah terpencil bisa mendapatkan akses yang sama seperti anak-anak di kota besar. Ini adalah langkah penting menuju pemerataan pendidikan," tutup Prabowo.
Kesimpulan:
Pengembangan teknologi internet murah oleh pemerintah Prabowo-Gibran menjadi solusi cerdas untuk memperluas akses pendidikan di seluruh Indonesia. Dengan dukungan Smart TV interaktif dan konten dari guru-guru terbaik, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di daerah terpencil.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget |