Jangan Tertipu Spesifikasi! Ini Daftar Fitur HP Android yang Cuma Gaya-Gayaan

Jangan Tertipu Spesifikasi! Ini Daftar Fitur HP Android yang Cuma Gaya-Gayaan
Sumber :
  • tomsguide

Jenis Kamera Gimik yang Umum:

  • Kamera macro: Hasil foto blur, jarak fokus terlalu dekat, dan noise tinggi.
  • Depth sensor: Hanya membantu efek bokeh digital—yang kini bisa dihasilkan AI tanpa sensor tambahan.
  • Kamera monokrom: Dulu berguna untuk meningkatkan detail di HP premium, tapi di HP murah hanya jadi “pelengkap jumlah”.

Fakta mengejutkan: Banyak pengguna tidak pernah membuka kamera sekunder setelah dua minggu pertama. Fitur ini hanya ada agar produsen bisa menulis “Quad Camera” di spesifikasi—strategi pemasaran murni.

Saran: Fokus pada kualitas kamera utama, bukan jumlah lensa. Satu sensor 50 MP berkualitas jauh lebih baik daripada empat sensor murahan.

3. Resolusi Kamera Tinggi di HP Murah: 108MP yang Tak Pernah Dipakai

Angka 108 MP, 64 MP, atau 50 MP memang mengesankan. Tapi di HP murah, angka megapiksel bukan indikator kualitas foto.

Mengapa?

Karena:

  • Sensor kecil (misal 1/1.5") tidak mampu menangkap cahaya cukup.
  • Tidak ada stabilisasi optik (OIS) → foto goyang di kondisi minim cahaya.
  • Chipset pemrosesan gambar (ISP) lemah → warna tidak akurat, noise tinggi.

Yang lebih ironis: di mode otomatis, HP murah biasanya menangkap foto hanya di 12–16 MP melalui teknik pixel binning. Artinya, Anda tidak pernah benar-benar menggunakan resolusi penuh kecuali memaksa mode pro—dan hasilnya sering mengecewakan karena kurang detail dan penuh noise.

Kesimpulan: Megapiksel tinggi di HP murah = gimik angka. Lebih baik cari HP dengan sensor besar (misal 1/1.28"), OIS, dan tuning kamera matang—meski “hanya” 50 MP.

4. Air Gesture: Navigasi Tanpa Sentuh yang Jarang Dipakai

Fitur Air Gesture sempat populer sekitar 2013–2015, terutama di HP Samsung dan LG. Idenya menarik: gerakkan tangan di atas layar untuk scroll, mute panggilan, atau screenshot—tanpa menyentuh layar.

Namun, dalam praktiknya:

  • Akurasi rendah: Sering salah deteksi gerakan.
  • Navigasi sangat terbatas: Hanya mendukung 2–3 fungsi dasar.
  • Boros baterai: Sensor proximity harus aktif terus-menerus.

Hingga kini, hampir tidak ada pengguna aktif Air Gesture. Fitur ini masih terselip di beberapa HP sebagai warisan sistem, tapi tidak dikembangkan lebih lanjut karena minim adopsi.