Bocoran! Ponsel Dimensity 9500e dan 8500 Meluncur Awal 2026 - Spesifikasi Flagship!

Bocoran! Ponsel Dimensity 9500e dan 8500 Meluncur Awal 2026 - Spesifikasi Flagship!
Sumber :
  • Mediatek

Dimensity 8500: Performa “Big Core” untuk Segmen Mid-Range Premium

Jika 9500e ditujukan untuk penggemar flagship yang hemat, maka Dimensity 8500 adalah pilihan ideal bagi pengguna yang mencari nilai terbaik. Chipset ini membawa terobosan besar: semua core-nya adalah “big core”.

Spesifikasi Utama Dimensity 8500:

  • Arsitektur CPU: 8-core ARM Cortex-A725
  • Tidak ada core kecil (little cores)—semua dirancang untuk performa
  • Frekuensi prime core: 3,4 GHz (naik dari 3,25 GHz di Dimensity 8400)
  • GPU: Mali-G720 @ sekitar 1,5 GHz
  • Proses manufaktur: TSMC 4nm
  • Skor AnTuTu: sekitar 2,2 juta poin

Desain all-big-core ini memungkinkan multitasking berat, gaming intensif, dan pemrosesan AI—semuanya dengan latensi lebih rendah. Skor AnTuTu 2,2 juta bahkan melampaui Snapdragon 8+ Gen 1, menjadikannya salah satu chipset mid-range paling kuat sepanjang 2025–2026.

Ponsel Pertama dengan Chipset Ini: Siapa yang Akan Meluncurkannya?

Berdasarkan pola peluncuran sebelumnya, realme, OPPO, vivo, dan Xiaomi kemungkinan besar menjadi pelopor ponsel dengan Dimensity 8500 dan 9500e. Merek-merek ini telah lama bermitra erat dengan MediaTek dan sering menjadi yang pertama merilis perangkat berbasis chipset terbaru.

Beberapa model yang diprediksi:

  • realme GT Neo 7 (Dimensity 8500)
  • Xiaomi 15T Pro (Dimensity 9500e)
  • vivo S30 Pro (versi ringan 9500e)

Semua perangkat ini diperkirakan hadir dengan baterai 5.000–6.000 mAh, pengisian cepat 80W+, dan layar AMOLED 120Hz—menegaskan komitmen mereka pada pengalaman premium.

Apa Arti Ini bagi Konsumen Global?

Bagi konsumen di Indonesia, Eropa, atau India, kehadiran chipset ini adalah kabar gembira. Ponsel mid-range kini bisa menawarkan performa yang dulu hanya ada di flagship. Dengan harga perkiraan:

  • Dimensity 8500: mulai Rp4–6 juta
  • Dimensity 9500e: mulai Rp7–9 juta

Konsumen bisa mendapatkan gaming mulus, kamera AI canggih, dan daya tahan baterai luar biasa tanpa harus merogoh kocek hingga Rp15 juta.

Selain itu, efisiensi daya dari proses 3nm dan 4nm berarti ponsel lebih dingin dan lebih awet—dua keluhan umum di generasi sebelumnya.

Tantangan yang Harus Dihadapi MediaTek

Meski spesifikasi mengesankan, MediaTek masih menghadapi dua tantangan utama:

  • Persepsi kualitas: Sebagian konsumen masih menganggap Snapdragon lebih “premium”
  • Optimasi perangkat lunak: OEM harus bekerja ekstra untuk memaksimalkan potensi AI dan GPU