Apple Serbu Pasar Entry-Level! Apple Rilis MacBook Murah Awal 2026, Ini Bocorannya
- Apple
Gadget – Selama puluhan tahun, Apple dikenal sebagai raksasa teknologi yang tak pernah benar-benar “murah”. Harganya premium, desainnya eksklusif, dan ekosistemnya tertutup—strategi yang sukses membangun citra mewah, tapi sekaligus menjauhkan banyak konsumen dari segmen menengah ke bawah.
Namun, semua itu mungkin akan berubah.
Menurut laporan eksklusif Bloomberg pada akhir Oktober 2025, Apple kini tengah mengembangkan MacBook versi murah dengan nama internal “J700”—perangkat yang ditargetkan rilis pada paruh pertama 2026. Ini bukan sekadar rumor biasa: perangkat tersebut sudah memasuki tahap produksi awal dan sedang diuji langsung oleh tim insinyur Apple.
Jika benar terealisasi, ini akan menjadi langkah paling berani Apple dalam satu dekade terakhir: menyerbu pasar entry-level yang selama ini dikuasai oleh laptop Windows, dengan harga yang—untuk standar Apple—sangat “terjangkau”.
Artikel ini mengupas tuntas alasan strategis Apple, bocoran spesifikasi teknis, target pasar, dan implikasi besar dari kehadiran MacBook murah ini terhadap industri laptop global.
Mengapa Apple Tiba-Tiba Ingin “Murah”?
Jawabannya terletak pada pergeseran besar di ekosistem Windows.
Dengan berakhirnya dukungan resmi Windows 10 pada 14 Oktober 2025, jutaan pengguna PC lama—khususnya pelajar, UMKM, dan pengguna rumahan—kini dihadapkan pada pilihan sulit:
- Membeli laptop Windows 11 baru yang mungkin mahal,
- Atau beralih ke platform lain yang lebih ramah pengguna.
Apple melihat ini sebagai peluang emas untuk menarik pengguna Windows ke ekosistemnya. Dengan MacBook versi murah, mereka bisa:
- Memperluas basis pengguna macOS
- Menarik generasi muda sejak dini ke ekosistem Apple
- Mengurangi ketergantungan pada segmen premium yang pertumbuhannya mulai melambat
Ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang Apple: mengubah pengguna iPhone menjadi pengguna penuh ekosistem Apple, termasuk Mac, iPad, dan layanan berlangganan.
Bocoran Spesifikasi: Murah, Tapi Tetap Apple
Meski ditujukan sebagai produk entry-level, Apple tetap menjaga standar kualitasnya. Berikut bocoran spesifikasi utama MacBook J700:
Layar & Desain
- Ukuran layar: 13,6 inci
- Jenis panel: LCD (bukan Retina Mini-LED seperti MacBook Air M4)
- Bodi: Aluminium ala MacBook Air, tapi dengan finishing lebih sederhana
- Berat: diperkirakan sekitar 1,2–1,3 kg
Performa
- Chipset: A18 Pro (SoC yang juga akan digunakan di iPhone 17 Pro)
- RAM: 12GB LPDDR5
- Penyimpanan: 256GB SSD
- GPU: Terintegrasi dalam A18 Pro, kemungkinan 6-core
Konektivitas & Port
- Port: Hanya 1 port USB 3.2 Gen 2 (kecepatan 10 Gb/s)
- Tanpa Thunderbolt — langkah besar karena biasanya semua Mac pakai Thunderbolt
- Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3 tetap tersedia
Fitur Tambahan
- Trackpad Haptic tetap dipertahankan (ciri khas Apple)
- Keyboard tanpa lampu latar — penghematan biaya utama
- Kamera FaceTime HD 1080p
- Speaker stereo, tapi tanpa spatial audio
Harga diperkirakan USD 599–699 (sekitar Rp9,7–11,3 juta), jauh di bawah MacBook Air M4 yang dibanderol mulai USD 999.
Target Pasar: Pelajar, UKM, dan Eks Pengguna Windows 10
MacBook J700 bukan ditujukan untuk kreator konten atau profesional—melainkan untuk:
- Pelajar SMP hingga mahasiswa yang butuh laptop andal untuk tugas dan kuliah
- Pemilik UMKM yang butuh perangkat ringkas untuk administrasi
- Pengguna Windows 10 lama yang ingin beralih ke sistem lebih aman dan stabil
Dengan harga di bawah Rp12 juta, Apple bisa bersaing langsung dengan laptop seperti:
- HP Pavilion
- Lenovo IdeaPad
- Acer Aspire
- ASUS Vivobook
Namun, keunggulan utama MacBook J700 bukan pada spesifikasi—tapi pada ekosistem macOS, keamanan, masa pakai baterai, dan pengalaman pengguna yang mulus.
Strategi Harga: “Murah” ala Apple atau Benar-Benar Terjangkau?
Perlu dicatat: “murah” menurut Apple tidak sama dengan “murah” menurut pasar umum.
Dengan harga minimal Rp9,7 juta, MacBook J700 tetap lebih mahal dari banyak laptop Windows sekelas yang dijual mulai Rp6–8 juta. Namun, Apple berharap konsumen bersedia membayar premium untuk:
- Kualitas build yang lebih baik
- Masa pakai lebih panjang (5–7 tahun vs 3–4 tahun untuk Windows entry-level)
- Integrasi dengan iPhone/iPad (Handoff, AirDrop, Universal Clipboard)
- Keamanan dan privasi yang lebih baik
Dengan kata lain, ini bukan MacBook murahan—tapi MacBook pintu masuk ke dunia Apple.
Kapan Rilis dan Apakah Akan Tersedia di Indonesia?
Berdasarkan sumber terpercaya, MacBook J700 direncanakan rilis antara Januari–Maret 2026, kemungkinan besar diumumkan dalam acara khusus Apple pada awal tahun.
Mengenai ketersediaan global, Apple biasanya meluncurkan produk entry-level secara luas, termasuk di Asia Tenggara. Jadi, kemungkinan besar akan tersedia di Indonesia, baik melalui iBox, Erafone, maupun Apple Store online.
Kesimpulan: Revolusi atau Sekadar Eksperimen?
MacBook versi murah dari Apple bukan sekadar respons terhadap tren—ini adalah strategi sistemik untuk memperluas dominasi ekosistem.
Meski harganya masih di atas rata-rata laptop entry-level, kombinasi merek, kualitas, dan integrasi Apple bisa menjadi daya tarik yang sulit ditolak—terutama bagi generasi muda yang sudah terbiasa dengan iPhone.
Pertanyaannya bukan lagi “Apakah Apple akan bikin MacBook murah?”—tapi “Apakah dunia siap menyambutnya?”
Satu hal pasti: jika MacBook J700 benar-benar hadir, 2026 akan jadi tahun paling menarik dalam sejarah laptop Apple.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |