Bocoran Galaxy S26 Ultra: Kamera Sama Persis, Cuma 1 Sensor yang Diupgrade!

Bocoran Galaxy S26 Ultra: Kamera Sama Persis, Cuma 1 Sensor yang Diupgrade!
Sumber :
  • android headline

Gadget – Penggemar setia Samsung yang menantikan lompatan besar di sektor kamera pada Galaxy S26 Ultra harus bersiap kecewa. Berdasarkan bocoran terbaru dari akun X (sebelumnya Twitter) @Yawn, raksasa teknologi Korea Selatan itu tampaknya bermain aman dengan mempertahankan hampir seluruh konfigurasi kamera dari pendahulunya, Galaxy S25 Ultra.

Meski rumor tentang peluncuran seri Galaxy S26 telah menghiasi jagat teknologi selama beberapa pekan terakhir, informasi terkini justru menunjukkan bahwa Samsung tidak berniat melakukan revolusi di departemen fotografi ponsel andalannya. Bagi sebagian pengguna, ini bisa jadi kabar baik karena sistem kamera S25 Ultra memang sudah sangat mumpuni. Namun bagi mereka yang mengharapkan inovasi—seperti sensor utama baru, zoom optik lebih tinggi, atau peningkatan ultrawide yang signifikan—2025 mungkin bukan tahun yang menarik.

Artikel ini mengupas tuntas konfigurasi kamera S26 Ultra, satu-satunya peningkatan kecil, format video baru APV, serta spekulasi mengapa Samsung memilih tidak berinovasi di sektor ini.

Konfigurasi Kamera Galaxy S26 Ultra: Nyaris Identik dengan S25 Ultra

Menurut bocoran yang beredar, Galaxy S26 Ultra akan mempertahankan empat kamera belakang dan satu kamera depan dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Kamera utama: 200 MP, sensor ISOCELL HP2 (sama seperti S25 Ultra)
  • Ultrawide: 50 MP, sensor Samsung JN3
  • Telefoto 5x: 50 MP, sensor Sony IMX854 dengan lensa periskop
  • Telefoto 3x: 12 MP (baru), sensor Samsung S5K3LD (menggantikan 10 MP lama)
  • Kamera depan: 12 MP, sensor Sony IMX874

Dengan kata lain, tiga dari empat lensa belakang dan kamera selfie tetap tidak berubah. Ini menandai pertama kalinya dalam beberapa generasi Samsung tidak melakukan peningkatan berarti pada sistem kamera flagship-nya.

Satu-Satunya Upgrade: Lensa Telefoto 3x Naik Jadi 12 MP

Satu-satunya perubahan nyata terletak pada lensa telefoto 3x. Samsung mengganti sensor lama beresolusi 10 MP dengan yang baru: 12 MP Samsung S5K3LD.

Sensor ini diklaim memiliki:

  • Aperture f/2.4
  • 20% lebih banyak piksel dibanding versi sebelumnya
  • Kualitas detail dan pencahayaan yang sedikit lebih baik dalam kondisi cahaya rendah

Namun, peningkatan ini tidak mengubah rentang zoom optik (masih 3x dan 5x), juga tidak membawa fitur seperti optical image stabilization (OIS) tambahan atau algoritma pemrosesan gambar baru.

Bagi pengguna yang sering memotret potret wajah atau objek dekat-menengah, perubahan ini mungkin terasa. Tapi secara keseluruhan, ini bukan lompatan generasional—hanya penyempurnaan minor.

Format Video Baru: APV, Tapi dengan Harga Penyimpanan Tinggi

Selain perangkat keras, Samsung juga memperkenalkan format perekaman video baru bernama APV (Advanced Photo Video). Format ini dirancang untuk menggabungkan kualitas foto dan video dalam satu alur kerja, memungkinkan pengguna mengekstrak frame berkualitas tinggi dari rekaman video.

Ada dua varian APV:

  • APV HQ (High Quality): Menggunakan 1,5 GB per menit
  • APV LQ (Low Quality): Lebih hemat, 750 MB per menit

Untuk konteks, rekaman video 4K/60fps biasa di smartphone umumnya menghabiskan 300–600 MB per menit. Artinya, APV HQ 2–5 kali lebih besar, yang bisa cepat menguras ruang penyimpanan—terutama di model dasar 256 GB.

Meski inovatif, format ini mungkin hanya menarik bagi kreator konten profesional, bukan pengguna umum. Dan tanpa dukungan ekosistem editing yang luas, adopsinya bisa terbatas.

Mengapa Samsung Tidak Upgrade Kamera S26 Ultra?

Ada beberapa alasan strategis di balik keputusan kontroversial ini:

1. S25 Ultra Sudah Sangat Kompetitif
Sistem kamera S25 Ultra—terutama sensor HP2 200 MP—telah menerima pujian luas dari kritikus dan pengguna. Dengan kemampuan pixel-binning ke 12,5 MP, ISO tinggi, dan detail luar biasa, tidak ada tekanan besar untuk menggantinya.

2. Fokus ke AI dan Perangkat Lunak
Samsung kemungkinan besar mengalihkan sumber daya ke fitur berbasis AI, seperti pemrosesan gambar real-time, asisten kamera cerdas, atau integrasi dengan ekosistem Galaxy AI—bukan peningkatan sensor fisik.

3. Strategi “Tick-Tock” dalam Pengembangan Produk
Industri teknologi sering menggunakan siklus tick-tock: satu tahun untuk desain baru (tock), satu tahun untuk penyempurnaan (tick). Jika S25 Ultra adalah tock, maka S26 Ultra adalah tahun “tick”—fokus pada efisiensi, bukan inovasi besar.

4. Tantangan Pasar Global
Dengan perlambatan penjualan smartphone premium dan persaingan ketat dari Apple dan Google, Samsung mungkin ingin mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan pengalaman pengguna.

Spesifikasi Lain Galaxy S26 Ultra: Lebih Tipis, Baterai Lebih Besar

Meski kamera stagnan, S26 Ultra tetap membawa pembaruan di sektor lain:

  • Chipset: Snapdragon 8 Elite Gen 5 for Galaxy (versi eksklusif dengan tuning Samsung)
  • Baterai: 5.500 mAh (naik dari 5.000 mAh di S25 Ultra)
  • Pengisian kabel: 60W
  • Pengisian nirkabel: Diduga dukung Qi2, standar baru yang kompatibel dengan aksesori magnetik ala MagSafe
  • Desain: Lebih tipis, lebih besar, dan sudut yang sedikit lebih melengkung untuk kenyamanan genggaman

Pembaruan ini menunjukkan bahwa Samsung tidak berhenti berinovasi—hanya saja fokusnya beralih dari kamera ke performa, daya tahan, dan ekosistem aksesori.

Respons Penggemar dan Komunitas Teknologi

Bocoran ini memicu reaksi beragam di forum seperti Reddit, X, dan situs teknologi global. Beberapa pengguna menyambut positif karena stabilitas sistem kamera yang sudah teruji, sementara yang lain kecewa karena tidak ada lompatan kompetitif terhadap iPhone 17 Pro atau Pixel 9 Ultra yang diprediksi akan membawa sensor baru.

Salah satu komentar populer di X berbunyi:

“Jika Samsung tidak upgrade kamera di S26 Ultra, kapan lagi? Ini bukan mid-cycle refresh—ini flagship utama tahun 2025!” 

Kesimpulan: Konsistensi atau Kemalasan Inovasi?

Galaxy S26 Ultra tampaknya akan menjadi versi penyempurnaan dari S25 Ultra—lebih cepat, lebih tahan lama, sedikit lebih nyaman digenggam, tapi hampir identik dalam hal kemampuan fotografi.

Bagi pengguna yang baru akan beralih dari S23 Ultra atau model lebih lama, S26 Ultra tetap menarik. Tapi bagi mereka yang mengharapkan terobosan seperti sensor utama 250 MP, zoom 10x optik, atau ultrawide dengan AF, 2025 bukan tahunnya.

Samsung mungkin bermain aman—tapi di pasar yang semakin kompetitif, bermain aman bisa berarti kehilangan momentum.

Yang pasti, keputusan ini akan diuji saat S26 Ultra resmi diluncurkan pada Januari atau Februari 2026. Sampai saat itu, penggemar harus memilih: apakah mereka puas dengan “cukup baik”, atau menunggu lompatan besar di S27 Ultra?

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget