Xiaomi 17 Pro Max Guncang Dunia, Siap Geser Tahta Apple di Kelas Premium!
- Youtube
Bagi pengguna yang gemar fotografi, fitur ini memberi pengalaman seolah foto diedit langsung oleh profesional tanpa perlu aplikasi tambahan.
Ekosistem HyperOS, Kelebihan yang Tidak Dimiliki Apple
Xiaomi kini juga memperkuat ekosistem produknya lewat sistem operasi HyperOS. Sistem ini mampu menghubungkan smartphone dengan tablet, smartwatch, hingga perangkat rumah pintar dalam satu ekosistem yang sinkron dan responsif.
Berbeda dengan Apple yang menerapkan sistem tertutup, HyperOS lebih fleksibel karena dapat terhubung dengan perangkat non-Xiaomi. Berdasarkan laporan Canalys kuartal ketiga 2025, strategi ini mendorong pertumbuhan penjualan perangkat ekosistem Xiaomi hingga 38 persen di Asia Tenggara dan Eropa.
Dengan langkah ini, Xiaomi membangun jembatan antara inovasi dan keterbukaan yang menarik bagi pengguna global.
Harga Rasional dan Filosofi “Value for Innovation”
Perbandingan strategi antara Xiaomi dan Apple sangat jelas. Apple menjual eksklusivitas, sedangkan Xiaomi menawarkan kecanggihan dengan harga yang tetap rasional.
Dengan banderol mulai sekitar 12 juta rupiah, Xiaomi 17 Pro Max menyuguhkan fitur yang di beberapa aspek bahkan melampaui iPhone, yang harganya bisa dua kali lipat.
Counterpoint Research mencatat bahwa pendekatan ini membuat pangsa pasar flagship Xiaomi naik hingga 21 persen pada pertengahan 2025, mendekati Apple yang kini di 23 persen.
AI Personal Mode, Asisten Pribadi yang Belajar dari Pengguna
Salah satu inovasi paling menarik adalah fitur AI Personal Mode yang mempelajari kebiasaan pengguna dari waktu ke waktu. Sistem ini menganalisis lebih dari 400 parameter perilaku seperti pola tidur, jadwal kerja, hingga preferensi foto.
Menurut data Xiaomi Global Labs, AI tersebut mampu menyesuaikan antarmuka dan notifikasi agar terasa lebih personal. Pengguna seolah memiliki ponsel yang “mengerti” mereka tanpa perlu banyak pengaturan manual.
Xiaomi Siap Rebut Tahta Apple
Kehadiran Xiaomi 17 Pro Max menandai pergeseran besar dalam dunia smartphone. Jika dulu Xiaomi dikenal dengan “budget flagship”, kini perusahaan itu sudah sejajar dengan Apple dan Samsung di level premium.
Laporan IDC terbaru menyebutkan bahwa Xiaomi adalah satu-satunya merek dengan pertumbuhan pengapalan flagship di atas 30 persen selama 2025, sementara Apple stagnan di 2 persen.