Pusat Data di Orbit? Google Siap Saingi Musk & Bezos dengan Project Suncatcher

Pusat Data di Orbit? Google Siap Saingi Musk & Bezos dengan Project Suncatcher
Sumber :
  • Google

Target tersebut baru bisa tercapai sekitar tahun 2035, berkat kemajuan roket daur ulang (seperti SpaceX Starship) dan efisiensi manufaktur satelit massal.

Artinya, Project Suncatcher adalah investasi jangka panjang bukan solusi instan.

Kompetisi Antariksa: Google vs Musk vs Bezos

Google bukan satu-satunya raksasa teknologi yang menatap langit.

  • Elon Musk (SpaceX) telah menguji komputasi AI di satelit Starlink Gen2.
  • Jeff Bezos (Amazon) melalui Project Kuiper juga menjajaki edge computing di orbit.

Namun, tidak ada yang seambisius Google dalam membangun infrastruktur komputasi AI skala penuh di luar angkasa. Suncatcher bukan hanya untuk komunikasi tapi untuk menjalankan model AI besar secara real-time di orbit, misalnya:

  • Memproses citra satelit Planet Labs tanpa delay
  • Mendukung navigasi otonom pesawat luar angkasa
  • Menjadi infrastruktur AI global dengan latensi ultra-rendah

Risiko dan Kritik: Apakah Ini Realistis?

Banyak ahli meragukan kelayakan Project Suncatcher dalam jangka pendek:

  • Debris antariksa bisa menghancurkan formasi rapat
  • Perbaikan satelit rusak hampir mustahil tanpa misi berawak
  • Konsumsi daya tinggi untuk DWDM bisa menguras panel surya

Namun, Google menekankan: ini adalah proyek moonshot bukan produk komersial. Tujuannya adalah mendorong batas teknologi, bukan mencari keuntungan langsung.

Kesimpulan: Langkah Pertama Menuju Peradaban Komputasi Antariksa

Project Suncatcher mungkin terdengar seperti mimpi futuristik. Tapi bagi Google, ini adalah langkah logis dalam evolusi AI. Saat model AI tumbuh lebih besar, kebutuhan akan daya komputasi, bandwidth, dan efisiensi energi juga meledak.

Dengan menguji chip TPU di luar angkasa, merancang formasi satelit super-rapat, dan mengejar terobosan komunikasi optik, Google sedang meletakkan fondasi peradaban komputasi antariksa tempat AI tidak lagi terikat oleh gravitasi Bumi.

Dua satelit prototipe pada 2027 hanyalah awal. Jika berhasil, dekade 2030-an bisa menyaksikan lahirnya pusat data AI pertama yang benar-benar mengorbit Bumi dan Google akan menjadi pelopor yang tak terlupakan dalam sejarah teknologi umat manusia.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget