Benarkah Redmi Note 15 Pro 5G Jadi HP Terkuat di Kelasnya? Ini Faktanya!
- redmi
Di balik desainnya, ponsel ini diperkuat chipset MediaTek Dimensity 7400 Ultra. Chipset ini dikenal cukup tangguh untuk menangani multitasking serta gim kelas menengah. Karena itu, proses membuka aplikasi, berganti antar menu, hingga menjalankan beberapa aplikasi sekaligus tetap berjalan mulus. Meski bukan chipset flagship, kemampuannya sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Kamera 50 MP yang Fleksibel untuk Berbagai Situasi
Di sektor kamera, Redmi Note 15 Pro 5G menyuguhkan kamera utama 50 MP yang mendukung perekaman video hingga resolusi 4K. Ini membuat pengguna dapat menghasilkan video tajam dan stabil, cocok untuk dokumentasi kegiatan sehari-hari maupun konten media sosial. Selain itu, fitur tambahan seperti mode malam dan peningkatan warna otomatis membuat hasil foto terlihat lebih baik dalam berbagai kondisi cahaya.
Sensor Sidik Jari Modern di Dalam Layar
Pengalaman membuka kunci ponsel menjadi lebih praktis berkat sensor sidik jari optik yang terletak di dalam layar. Fitur ini memberikan kesan elegan sekaligus memudahkan pengguna ketika ingin mengakses perangkat dengan cepat.
Port USB-C dan Fitur Tambahan yang Lengkap
Sebagai ponsel modern, Redmi Note 15 Pro 5G sudah menggunakan USB Type-C serta mendukung fitur OTG. Ini memungkinkan pengguna menghubungkan aksesori tambahan seperti flashdisk, keyboard, atau perangkat lainnya tanpa kesulitan.
Kekurangan Redmi Note 15 Pro 5G yang Perlu Dipertimbangkan
Meski menawarkan banyak keunggulan, ponsel ini tetap memiliki beberapa catatan yang perlu diperhatikan.
Bobot Cukup Berat dan Dimensi Lebar
Dengan kapasitas baterai besar, konsekuensinya bobot ponsel mencapai 211 gram. Selain itu, desainnya terasa lebih lebar dibanding ponsel lain di kelas yang sama. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin membuat ponsel kurang nyaman digunakan dalam waktu lama, terutama ketika digenggam dengan satu tangan.
Pengisian Daya 45W yang Kurang Kompetitif
Walaupun baterainya besar, kecepatan pengisian 45 watt dianggap masih kalah dari beberapa pesaing yang kini menawarkan fast charging hingga lebih dari 60 watt. Akibatnya, waktu pengisian penuh akan sedikit lebih lama, sehingga pengguna perlu menyesuaikan kebiasaan charging mereka.