Perangkat Snapdragon Siap Saingi AirDrop, Quick Share Kini Kompatibel dengan iPhone!

Gadget – Dalam langkah besar menuju interoperabilitas antar-ekosistem, Qualcomm baru saja mengumumkan bahwa perangkat berbasis SoC Snapdragon akan mendukung fitur Quick Share yang kompatibel dengan AirDrop milik Apple. Pengumuman ini menandai terobosan signifikan dalam dunia teknologi mobile, di mana tembok digital antara pengguna Android dan iPhone yang selama ini dianggap “tidak bisa saling bicara” akhirnya mulai runtuh.

Sebelumnya, Google telah memperkenalkan Quick Share versi AirDrop-compatible yang akan hadir di Pixel 10, ponsel flagship dengan chipset Google Tensor. Namun, kini Qualcomm mengonfirmasi bahwa dukungan ini tidak akan eksklusif untuk Pixel. Jutaan pengguna ponsel Android berbasis Snapdragon dari Samsung Galaxy, Xiaomi, OnePlus, hingga Oppo dan Vivo juga akan bisa menikmati kemampuan berbagi file langsung ke perangkat Apple tanpa aplikasi pihak ketiga.

Artikel ini mengupas tuntas apa arti pengumuman Qualcomm, bagaimana cara kerjanya, perangkat mana saja yang akan terdampak, serta implikasinya bagi masa depan ekosistem digital global.

Latar Belakang: Google dan Apple Akhiri “Perang Dingin” Berbagi File

Sejak lama, pengguna Android dan iPhone mengeluhkan kesulitan berbagi file lintas platform.

• AirDrop (Apple) hanya bekerja antar-perangkat Apple.
• Quick Share (Android) awalnya hanya kompatibel dengan perangkat Samsung, lalu diperluas ke seluruh ekosistem Android.

Namun, pada pertengahan 2025, Google mengumumkan kolaborasi tak terduga dengan Apple: Quick Share akan mendukung protokol AirDrop, memungkinkan transfer file nirkabel cepat antara Android dan iPhone mirip seperti Bluetooth, tapi jauh lebih cepat dan aman.

Fitur ini awalnya dikabarkan terbatas pada Pixel 10, karena ketergantungan pada chipset Google Tensor dan optimasi khusus. Namun, kini Qualcomm mengubah segalanya.

Qualcomm Masuk: Snapdragon Jadi Katalis Interoperabilitas Massal

Melalui akun resmi X (Twitter), Qualcomm meng-quote postingan Android yang menyatakan antusiasme terhadap peluncuran fitur berbagi lintas platform. Dalam responsnya, Qualcomm menulis:

“We can’t wait for people to try this on Snapdragon devices!”

Pernyataan singkat ini mengonfirmasi bahwa fitur Quick Share ke AirDrop tidak akan terbatas pada chipset Google, melainkan akan diperluas ke jutaan perangkat yang menggunakan SoC Snapdragon mulai dari Snapdragon 8 Gen 2 hingga generasi terbaru seperti Snapdragon 8 Gen 5.

Artinya, pengguna Samsung Galaxy S25, Xiaomi 15, OnePlus 13, dan banyak flagship lain kemungkinan besar akan mendapatkan pembaruan fitur ini melalui pembaruan sistem atau dukungan level firmware.

Bagaimana Cara Kerjanya? Protokol Terbuka di Balik Kolaborasi

Fitur ini bukan sulap ia dibangun di atas standar nirkabel terbuka yang dikembangkan bersama oleh Google, Apple, dan anggota Nearby Connections API. Kedua perusahaan sepakat menggunakan:

• Bluetooth Low Energy (BLE) untuk penemuan perangkat
• Wi-Fi Direct untuk transfer data berkecepatan tinggi
• Enkripsi end-to-end untuk keamanan privasi

Qualcomm, sebagai pemasok chipset dominan di pasar Android, berperan krusial karena modul radio (Wi-Fi + Bluetooth) dalam SoC Snapdragon telah mendukung protokol ini secara hardware. Dengan sedikit optimasi perangkat lunak, dukungan penuh bisa diaktifkan.

Perangkat Mana Saja yang Akan Mendukung?

Sudah Dikonfirmasi:

• Google Pixel 10 (Tensor G5)
• Perangkat berbasis Snapdragon 8 Gen 2 ke atas (termasuk Gen 3, Gen 4, Gen 5)

Kemungkinan Besar Akan Mendukung:

• Flagship & mid-range 2025–2026 dari Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, OnePlus
• Tablet Android berbasis Snapdragon
• Chromebook dengan chipset Snapdragon (seperti Microsoft SQ3 atau versi mendatang)

Masih Tanda Tanya:

• Perangkat berbasis MediaTek Dimensity
• Perangkat berbasis Exynos (Samsung)
• iPhone lama (iPhone 12 ke bawah)   tergantung dukungan iOS

Meski belum ada pernyataan resmi dari MediaTek atau Samsung, ada peluang besar fitur ini akan diperluas jika standar protokolnya benar-benar terbuka. Namun, Snapdragon dengan integrasi ketat antara modem, Wi-Fi, dan Bluetooth memiliki keunggulan teknis dalam implementasi awal.

Dampak Besar: Akhir dari “Ecosystem Lock-in” Apple?

Selama bertahun-tahun, Apple menggunakan AirDrop sebagai magnet ekosistem: semakin banyak teman Anda menggunakan iPhone, semakin sulit untuk beralih ke Android. Kini, dengan interoperabilitas ini, salah satu penghalang psikologis terbesar antar-platform mulai hilang.

Bagi pengguna:

Tidak perlu lagi menginstal SHAREit, Send Anywhere, atau Telegram hanya untuk kirim file ke teman iPhone.
Transfer foto, video, dokumen, atau kontak bisa dilakukan dalam hitungan detik, seperti sesama pengguna Android.
Bagi industri:

Ini adalah kemenangan bagi prinsip keterbukaan digital.

Tekanan regulasi (seperti Digital Markets Act di UE) mungkin ikut mendorong kolaborasi ini.
Kapan Fitur Ini Akan Hadir?

Sayangnya, tidak ada tanggal rilis pasti yang diumumkan. Namun, berdasarkan pola pembaruan Google dan Qualcomm, kemungkinan besar:

• Peluncuran awal: November–Desember 2025 (bersamaan dengan rilis Pixel 10)
• Rollout ke perangkat Snapdragon: Q1 2026 melalui pembaruan Android 15 atau 16
• Dukungan penuh: Tergantung pada OEM (Samsung, Xiaomi, dll.) untuk mengaktifkannya di antarmuka pengguna

Pengguna disarankan memperbarui sistem ke versi terbaru dan mengaktifkan izin lokasi & Bluetooth saat menggunakan Quick Share, karena fitur ini membutuhkan keduanya untuk deteksi perangkat.

Tantangan yang Masih Ada

Meski terdengar sempurna, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Konsistensi antar-merek: Tidak semua OEM akan mengaktifkan fitur ini secara seragam.
• Keterbatasan iOS: Apple mungkin membatasi jenis file atau ukuran yang bisa diterima dari Android.
• Privasi: Meski dienkripsi, beberapa pengguna mungkin ragu membagikan data ke “platform asing”.

Namun, ini adalah langkah awal dan langkah yang sangat besar.

Kesimpulan: Era Baru Konektivitas Tanpa Batas

Dengan dukungan Qualcomm, Quick Share ke AirDrop bukan lagi eksklusivitas Google Pixel, melainkan standar baru untuk berbagi file lintas ekosistem. Snapdragon, sebagai tulang punggung mayoritas ponsel Android premium, menjadi kunci distribusi massal fitur ini.

Bagi jutaan pengguna, ini berarti kebebasan sejati: memilih ponsel berdasarkan fitur, bukan karena takut tidak bisa berbagi file dengan teman atau keluarga yang menggunakan iPhone.

Dan di tengah persaingan sengit antara raksasa teknologi, kolaborasi seperti ini justru membuktikan bahwa kepentingan pengguna tetap yang utama.