Galaxy A37 Siap Guncang Pasar: Chipset Exynos Baru, RAM 6GB, Android 16!
- Samsung
Gadget – Samsung tampaknya tak berhenti berinovasi di lini Galaxy A-nya. Belum lama ini, perusahaan memperkenalkan Galaxy A36 5G pada Maret 2025, dan kini penerusnya Galaxy A37 sudah mulai terlihat jejaknya di dunia nyata. Setelah sebelumnya muncul di database firmware internal Samsung, kini keberadaan Galaxy A37 diperkuat dengan hasil benchmark resmi di platform Geekbench.
Yang paling mengejutkan? Samsung dikabarkan mengganti chipset Snapdragon dengan Exynos terbaru Exynos 1480 sebuah langkah strategis yang bisa menjadi tanda pergeseran besar dalam strategi pasokan chip global mereka.
Artikel ini mengupas tuntas bocoran spesifikasi Galaxy A37 berdasarkan data Geekbench, membandingkannya dengan A36, serta menganalisis implikasi penggunaan Exynos 1480 bagi pengguna dan pasar smartphone menengah.
Galaxy A37 Terdeteksi di Geekbench dengan Model SM-A376B
Database Geekbench baru saja mencatat keberadaan perangkat dengan nomor model SM-A376B, yang secara konsisten mengikuti pola penamaan Samsung untuk seri Galaxy A menegaskan bahwa ini adalah Galaxy A37.
Dalam entri tersebut, terungkap tiga informasi krusial:
- Chipset: Exynos 1480
- Sistem Operasi: Android 16
- RAM: 6 GB
Ini menjadi indikasi kuat bahwa Samsung sedang mempersiapkan peluncuran Galaxy A37 sebagai bagian dari strategi pembaruan tahunan, kemungkinan besar di awal hingga pertengahan 2026.
Exynos 1480: Chipset Baru yang Bisa Saingi Snapdragon 6 Gen 3
Salah satu perubahan paling signifikan dari Galaxy A37 dibanding pendahulunya adalah pergantian chipset. Galaxy A36 di Indonesia menggunakan Snapdragon 6 Gen 3, sedangkan A37 dikonfirmasi menggunakan Exynos 1480 chipset yang belum pernah digunakan di perangkat komersial sebelumnya.
Meski detail arsitektur Exynos 1480 belum sepenuhnya terungkap, skor benchmark memberikan gambaran performa yang menjanjikan:
| Perangkat | Chipset | Single-Core | Multi-Core |
| Galaxy A37 | Exynos 1480 | 1.158 | 3.401 |
| Galaxy A36 | Snapdragon 6 Gen 3 | 1.010 | 2.901 |
Artinya, Galaxy A37 unggul sekitar 14,6% di single-core dan 17,2% di multi-core lonjakan performa yang signifikan untuk segmen menengah. Ini menunjukkan bahwa Exynos 1480 kemungkinan besar dibangun di atas proses manufaktur 4nm atau 5nm, dengan CPU octa-core berbasis kombinasi Cortex-A78 dan Cortex-A55, serta GPU Mali-G615 atau lebih tinggi.
Langkah ini juga menandai kembalinya Exynos ke lini Galaxy A, setelah beberapa generasi terakhir mengandalkan Snapdragon untuk pasar global termasuk Indonesia.
Android 16 dan RAM 6 GB: Tanda Komitmen Pembaruan Jangka Panjang
Keberadaan Android 16 dalam benchmark menunjukkan bahwa Samsung menyiapkan Galaxy A37 sebagai perangkat yang siap untuk masa depan. Mengingat Android 16 baru akan dirilis resmi oleh Google pada pertengahan hingga akhir 2025, kehadirannya di A37 mengisyaratkan bahwa Samsung berencana memberikan dukungan pembaruan sistem selama 4–5 tahun, sesuai komitmen One UI terbaru.
Sementara itu, RAM 6 GB mungkin terlihat lebih rendah dibanding opsi 8 GB atau 12 GB di Galaxy A36. Namun, ini bisa jadi strategi segmentasi:
- Galaxy A37 varian dasar: 6 GB RAM + 128 GB storage
- Galaxy A37 varian premium: kemungkinan 8 GB RAM (belum terdeteksi di Geekbench)
Biasanya, Samsung merilis beberapa konfigurasi setelah peluncuran awal, jadi kehadiran RAM 6 GB bukan berarti tidak ada opsi lebih tinggi.
Perbandingan dengan Galaxy A36: Lebih Cepat, Tapi Apa yang Berubah?
Saat ini, spesifikasi lengkap Galaxy A37 masih belum diketahui. Namun, jika mengikuti pola evolusi Samsung, kemungkinan besar A37 akan mempertahankan desain dan fitur utama A36, dengan peningkatan di bagian performa dan efisiensi.
Berikut perkiraan perbandingan berdasarkan tren Samsung:
| Fitur | Galaxy A36 (2025) | Galaxy A37 (Perkiraan) |
| Layar | 6,7" FHD+ Super AMOLED, 120 Hz | Sama |
| Baterai | 5000 mAh, fast charging 45W | Sama atau sedikit lebih efisien |
| Kamera Belakang | 50 MP + 8 MP (ultrawide) + 5 MP (makro) | Mungkin upgrade sensor utama |
| Kamera Depan | 12 MP punch-hole | Sama |
| Chipset | Snapdragon 6 Gen 3 | Exynos 1480 |
| RAM | 8/12 GB | 6 GB (minimum) |
| OS Awal | Android 15 + One UI 7 | Android 16 + One UI 8 |
Perubahan utama jelas terletak pada chipset dan sistem operasi. Dengan Exynos 1480, Galaxy A37 berpotensi menawarkan konsumsi daya lebih efisien berkat integrasi modem 5G on-die sesuatu yang biasanya tidak dimiliki chipset mid-range dari Qualcomm.
Mengapa Samsung Kembali ke Exynos di Segmen Menengah?
Keputusan Samsung menggunakan Exynos 1480 di Galaxy A37 bukan tanpa alasan. Beberapa faktor strategis yang mungkin mendorong langkah ini:
1. Diversifikasi Rantai Pasok
Mengandalkan Snapdragon sepenuhnya membuat Samsung rentan terhadap fluktuasi pasokan dan harga dari Qualcomm. Dengan Exynos, mereka bisa mengontrol produksi sendiri melalui Samsung Foundry.
2. Optimalisasi Ekosistem
Exynos memungkinkan integrasi lebih erat dengan fitur One UI, kamera, dan AI Samsung karena pengembang internal memiliki akses penuh ke arsitektur chipset.
3. Penekanan Biaya
Jika Exynos 1480 diproduksi secara internal, biaya BOM (Bill of Materials) bisa lebih rendah, memungkinkan Samsung menawarkan harga kompetitif tanpa mengorbankan margin.
Tantangan Potensial: Apakah Exynos 1480 Benar-Benar Andal?
Meski skor Geekbench menjanjikan, pengguna masih punya alasan untuk waspada. Generasi Exynos sebelumnya (seperti Exynos 2200) sempat dikritik karena efisiensi termal dan konsumsi baterai yang kurang optimal dibanding Snapdragon.
Pertanyaan besar yang belum terjawab:
- Bagaimana suhu perangkat saat gaming berat?
- Apakah daya tahan baterai lebih baik atau justru lebih boros?
- Apakah driver GPU sudah matang untuk game populer?
Jawaban atas pertanyaan ini hanya akan terungkap setelah ulasan mendalam pasca-peluncuran. Namun, jika Samsung belajar dari kesalahan masa lalu, Exynos 1480 bisa menjadi titik balik kepercayaan pengguna.
Kapan Galaxy A37 Dirilis?
Berdasarkan pola peluncuran Galaxy A-series:
- Galaxy A36: Maret 2025
- Galaxy A37: Diperkirakan Februari–April 2026
Kemungkinan besar, perangkat ini akan diluncurkan secara global, termasuk di Indonesia mengingat popularitas lini A3x di pasar Asia Tenggara.
Kesimpulan: Galaxy A37 Bisa Jadi Game-Changer di Kelas Menengah
Kehadiran Galaxy A37 dengan Exynos 1480 menandai babak baru dalam strategi Samsung. Dengan performa yang terbukti lebih unggul dari Galaxy A36, ditambah komitmen pada Android 16, perangkat ini berpotensi menjadi raja baru di segmen menengah 2026.
Namun, kesuksesannya akan sangat bergantung pada implementasi nyata: efisiensi baterai, stabilitas termal, dan kualitas kamera. Jika Samsung bisa menjawab semua tantangan itu, maka kepercayaan terhadap Exynos bisa pulih dan Galaxy A37 akan menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna di seluruh dunia.
Saat ini, kita hanya bisa menunggu dan bersiap untuk kemungkinan perang chipset baru antara Exynos dan Snapdragon di kelas menengah.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |