Internet Gratis dari Elon Musk! Internet Gratis & 17 Unit Dikirim ke Sumatra

Internet Gratis dari Elon Musk! Internet Gratis & 17 Unit Dikirim ke Sumatra
Sumber :
  • starlink
  • Tidak bergantung pada infrastruktur darat
  • Dapat diaktifkan dalam hitungan menit
  • Menjangkau daerah terpencil atau terisolasi

Fungsi internet dalam bencana meliputi:

  • Koordinasi tim SAR dan relawan
  • Pembaruan kondisi darurat ke keluarga
  • Akses layanan telemedisin
  • Pelaporan posisi korban melalui aplikasi darurat
  • Penyebaran informasi resmi dari pemerintah

Tanpa konektivitas, bahkan bantuan fisik seperti makanan atau tenda bisa terhambat karena kurangnya koordinasi logistik.

Dukungan dari Pemerintah: 17 Unit Starlink Dikirim oleh Presiden Prabowo

Langkah Starlink semakin diperkuat oleh respons cepat pemerintah Indonesia. Presiden Prabowo Subianto mengirimkan 17 unit perangkat Starlink sebagai bagian dari bantuan darurat ke Sumatra Utara.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, dalam konferensi pers pada Jumat, 28 November 2025:

“Per hari ini, sudah masuk bantuan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk Sumut. Pertama adalah alat komunikasi Starlink, ada 17, ini sangat berguna dengan adanya alat Starlink.”

Selain perangkat Starlink, bantuan lain yang dikirim meliputi:

  • 17 unit genset
  • 15 perahu LCR (Lightweight Combat Rubber)
  • 750 dus mie instan
  • 19 tenda pengungsi
  • 1 unit kompresor

Semua bantuan ini akan didistribusikan sesuai kebutuhan di lapangan, dengan Starlink menjadi prioritas utama untuk memulihkan komunikasi di wilayah terparah.

Starlink dalam Respons Bencana Global: Bukan yang Pertama, Tapi Konsisten

Ini bukan kali pertama Starlink digunakan dalam krisis kemanusiaan. Sebelumnya, layanan ini telah dikerahkan di:

  • Ukraina (2022–sekarang): memulihkan internet setelah invasi Rusia
  • Haiti (2021): setelah gempa bumi menghancurkan infrastruktur
  • Turki & Suriah (2023): pasca-gempa dahsyat
  • Hawaii (2023): saat kebakaran hutan memutus jaringan

Dalam setiap kasus, Starlink menawarkan kecepatan deploy yang tak tertandingi: cukup dengan piringan penerima (dish), koneksi internet bisa hidup dalam 10–15 menit tanpa perlu menara atau kabel.

Di Indonesia, keberadaan Starlink meski masih dalam skala terbatas terbukti menjadi asuransi digital saat infrastruktur konvensional gagal.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski respons Starlink patut diapresiasi, tantangan tetap ada:

  • Keterbatasan jumlah perangkat di masyarakat umum
  • Biaya awal perangkat yang masih relatif tinggi (sekitar Rp1–1,5 juta)
  • Regulasi frekuensi satelit di Indonesia yang sedang dalam proses harmonisasi