ASUS Rilis Zenbook S14 OLED: Tipis, Cerdas Punya NPU 47 TOPS & Baterai 16 Jam

ASUS Rilis Zenbook S14 OLED: Tipis, Cerdas Punya NPU 47 TOPS & Baterai 16 Jam
Sumber :
  • Asus

Gadget – Di tengah banjir klaim “laptop AI” yang hanya mengandalkan label pemasaran, ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) muncul sebagai pengecualian langka perangkat yang benar-benar siap menangani beban kerja generatif AI tanpa kompromi pada performa, portabilitas, atau daya tahan baterai.

Dengan integrasi Intel® Core™ Ultra Series 2 berbasis arsitektur Lunar Lake, dukungan penuh Copilot+ PC, dan desain ultra-tipis berbobot hanya 1,2 kg, Zenbook S14 OLED bukan sekadar laptop yang “bisa menjalankan” AI ia adalah mesin produktivitas masa depan untuk kreator, profesional, dan pekerja hybrid yang menuntut performa tinggi dalam mobilitas penuh.

Artikel ini mengupas lima pilar utama yang menjadikan ASUS Zenbook S14 OLED salah satu laptop AI paling kompetitif di pasar premium 2025.

1. Performa AI Nyata: NPU 47 TOPS yang Melampaui Standar Copilot+

Salah satu masalah utama “laptop AI” saat ini adalah NPU (Neural Processing Unit) berdaya rendah yang hanya memenuhi ambang minimal seringkali tidak cukup untuk tugas AI yang kompleks.

ASUS Zenbook S14 OLED mengatasi ini dengan Intel® Core™ Ultra 7 258V, bagian dari seri Lunar Lake generasi kedua. Prosesor ini mengadopsi desain System-on-Chip (SoC) terintegrasi, menggabungkan CPU, GPU, dan NPU dalam satu chip efisien.

Yang paling menonjol: Intel AI Boost NPU-nya menghasilkan 47 TOPS (Tera Operations Per Second) melebihi ambang 40 TOPS yang ditetapkan Microsoft untuk sertifikasi Copilot+ PC.

Apa artinya bagi pengguna?

  • Aplikasi seperti ChatGPT lokal, Amuse, CapCut Pro, atau fitur AI bawaan Windows 11 (seperti Recall, Live Captions, atau Background Blur) dijalankan secara native di NPU, bukan membebani CPU.
  • Respons lebih cepat, konsumsi daya lebih rendah, dan baterai lebih tahan lama saat menggunakan fitur AI.
  • Kompatibilitas penuh dengan ekosistem aplikasi Windows x86 tidak seperti beberapa laptop ARM yang masih bermasalah dengan software lama.

Ditambah GPU Intel Arc™ 140V terintegrasi, laptop ini juga mampu menangani rendering grafis, editing video 4K, atau desain 3D ringan tanpa GPU diskrit.

2. Multitasking Tanpa Hambatan: RAM 32GB LPDDR5X & SSD 1TB