Planet Alien Bisa Dihuni Lebih Lama dari Bumi

Planet
Sumber :
  • NASA/Unsplash

Untuk melakukan penyelidikan ini, tim beralih ke simulasi, memodelkan planet ekstrasurya dengan massa inti, massa atmosfer, dan jarak orbit yang berbeda dari bintang induknya, yang dibuat tim seolah sebagai mirip Matahari.

Hasilnya, exoplanet dengan atmosfer purba yang tebal memang bisa cukup hangat untuk mempertahankan keberadaan air. Bahkan hingga 10 miliar tahun. Namun untuk menghindari radiasi bintang yang intens, yang dapat melucuti atmosfer purba, exoplanet harus cukup jauh dari bintang – sekitar dua kali jarak Bumi dari Matahari. Untuk Tata Surya, jaraknya sangat jauh dari Matahari sehingga air di permukaan planet kemungkinan besar akan membeku.

Tapi Matahari bukan satu-satunya sumber pemanasan yang bisa dinikmati planet. Beberapa planet, termasuk Bumi, dapat menghasilkan panasnya sendiri. Ini bisa melalui sejumlah jalur, seperti proses panas bumi, dan adanya unsur radioaktif yang menghasilkan panas saat meluruh.

Jadi, sebuah exoplanet besar mirip bumi bisa memiliki sumber air yang potensial jika mereka berada pada jarak yang jauh dari bintang induknya, memiliki atmosfer primordial dan pemanasan internal yang cukup untuk menjaganya tetap hangat.

"Para astronom biasanya mengharapkan sumber air terjadi di daerah sekitar bintang yang menerima jumlah radiasi yang tepat atau tidak terlalu banyak, sehingga airnya tidak menguap, dan tidak terlalu sedikit, sehingga tidak semuanya membeku," ujar astrofisikawan teoretis Christoph Mordasini dari University of Bern.

"Karena ketersediaan air merupakan prasyarat untuk kehidupan, dan kehidupan mungkin membutuhkan jutaan tahun agar bisa muncul di Bumi, ini bisa sangat memperluas cakrawala untuk pencarian bentuk kehidupan asing. Berdasarkan hasil kami, itu bahkan bisa muncul di yang disebut planet mengambang bebas yang tidak mengorbit di sekitar bintang," tambahnya.

Model pemanas internal ini secara hipotetis dapat mendukung kehidupan di dunia dengan cangkang es yang tebal, seperti bulan Saturnus Enceladus dan bulan Jupiter Europa, dan bulan-bulan yang mengorbit exoplanet jahat yang hanyut tanpa tertambat di seluruh galaksi.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature Astronomy.