Generasi Beta: Siap Jadi Master Teknologi, Begini Cara Bijaknya!
- Zetizen
Gadget – Generasi Beta, sebutan bagi anak-anak yang lahir mulai tahun 2025 hingga 2039, digadang-gadang akan menjadi generasi yang mahir menggunakan teknologi. Istilah ini pertama kali diciptakan oleh pakar demografi asal Australia, Mark McCrindle, menggantikan Generasi Alpha yang berakhir pada tahun 2024.
Seiring perkembangan zaman, teknologi memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan generasi ini. Generasi Beta diprediksi akan tumbuh dalam ekosistem yang sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi, mulai dari pembelajaran digital hingga komunikasi berbasis kecerdasan buatan. Namun, penggunaan teknologi yang tidak terkendali juga dapat menjadi bumerang. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting untuk membimbing mereka agar bijak dalam memanfaatkan teknologi.
Apa yang Membuat Generasi Beta Berbeda?
Generasi Beta diharapkan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menghargai keragaman, serta mampu beradaptasi dengan perubahan secara cepat. Namun, kemahiran dalam teknologi juga memunculkan tantangan, terutama terkait etika digital dan keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.
Agar anak-anak Generasi Beta mampu memanfaatkan teknologi secara positif, berikut beberapa tips praktis yang dapat diterapkan oleh orang tua:
1. Ajarkan Pemahaman Dasar Teknologi
Anak-anak perlu memahami bahwa teknologi adalah alat yang dirancang untuk membantu, bukan hanya untuk hiburan. Jelaskan fungsi dasar teknologi, seperti bagaimana perangkat bekerja dan cara menggunakannya secara produktif.
Tips:
- Perkenalkan perangkat seperti tablet atau komputer sebagai alat belajar.
- Ajak anak mencoba aplikasi kreatif, seperti menggambar digital atau coding sederhana.
2. Tetapkan Batasan yang Sehat
Generasi Beta cenderung terpikat oleh layar sejak usia dini. Tanpa batasan yang jelas, waktu mereka dapat habis untuk bermain game atau menonton video yang kurang bermanfaat.
Tips:
Tentukan durasi waktu layar berdasarkan usia, misalnya maksimal 1–2 jam per hari untuk anak usia dini.
Gunakan fitur parental control untuk memantau konten yang diakses anak.
3. Dorong Penggunaan Teknologi untuk Belajar
Platform pembelajaran digital menawarkan banyak peluang untuk memperkaya pengetahuan anak-anak. Orang tua dapat memanfaatkan aplikasi edukasi atau video interaktif yang dirancang khusus untuk usia mereka.