Gawat! Google Peringatkan Pengguna Gmail, Segera Ganti Email Sekarang Juga!

Gawat! Google Peringatkan Pengguna Gmail, Segera Ganti Email Sekarang Juga!
Sumber :
  • TechCrunch

GadgetGoogle baru-baru ini mengeluarkan peringatan penting bagi para pengguna Gmail terkait maraknya aksi penipuan melalui email yang semakin canggih dan mengancam keamanan data pribadi.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan siber untuk melancarkan modus penipuan yang lebih meyakinkan dan berpotensi membobol rekening para korban.

Meskipun Google mengklaim telah berhasil memblokir lebih dari 99,9% upaya penipuan email dalam bentuk phishing yang mengandung malware di Gmail, namun modus penipuan terus berkembang dan bermutasi, sehingga tetap menjadi ancaman serius bagi lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail.

"Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami saat ini menyebarkan model AI untuk memperkuat pertahanan keamanan di Gmail, termasuk menggunakan large language model (LLM) baru yang dilatih untuk membasmi phishing, malware, dan spam," demikian pernyataan resmi Google, seperti dikutip dari Forbes pada Minggu, 18 Mei 2025.

Firma keamanan siber McAfee menilai bahwa revolusi AI bekerja dua arah, memberikan dampak positif sekaligus negatif. Google dapat memanfaatkan AI untuk memberantas penipuan, namun para penipu juga akan menggunakan AI untuk menciptakan serangan yang lebih canggih dan sulit terdeteksi.

"Seiring dengan perkembangan AI yang semakin mudah diakses saat ini, penjahat siber menggunakannya untuk menciptakan scam yang lebih meyakinkan dan terpersonalisasi, sehingga lebih sulit untuk dideteksi," ungkap McAfee.

Mailmodo melaporkan bahwa pada bulan ini, pesan spam berkontribusi terhadap lebih dari 46,8% lalu lintas email secara keseluruhan. Hal ini mendorong banyak perusahaan untuk mencari alternatif lain dalam berinteraksi di lingkungan kerja, seperti menggunakan platform kolaborasi seperti Teams, Slack, atau bahkan aplikasi pesan instan standar seperti WhatsApp dan Telegram.

Memanfaatkan Alamat Email Alias sebagai Solusi:

Salah satu solusi terbaik untuk menghindari penipuan adalah dengan menyembunyikan alamat email utama agar tidak diketahui oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, hal ini seringkali sulit dilakukan, mengingat banyak layanan dan platform memerlukan alamat email untuk proses verifikasi.

Apple berupaya untuk melindungi para penggunanya dengan meluncurkan fitur 'Hide My Email'. Fitur ini memungkinkan alamat email pengguna disembunyikan atau diatur menjadi privat.

"Untuk menjaga kerahasiaan alamat email pribadi Anda, Anda dapat membuat alamat email unik dan acak yang diteruskan ke akun email pribadi Anda, sehingga Anda tidak perlu membagikan alamat email asli Anda saat mengisi formulir atau mendaftar newsletter di web, atau saat mengirim email," demikian penjelasan Apple terkait fitur Hide My Email.

Pada November tahun lalu, Google juga mengembangkan fitur serupa untuk Gmail. Hal ini terdeteksi oleh Android Authority melalui analisis APK baru.

Fitur yang diberi nama 'Shielded Email' ini berisi sistem yang menciptakan alamat email alias untuk penggunaan satu kali (single use) atau penggunaan terbatas (limited-use). Pesan yang masuk ke alamat alias tersebut kemudian akan diteruskan (forward) ke alamat email utama pengguna.

Fitur ini sudah mulai tersedia bagi sebagian pengguna ketika hendak login ke Gmail. Terdapat opsi 'Shielded Gmail' yang memungkinkan pengguna membuat alamat email alias ketika masuk ke Gmail.

Dengan demikian, pengguna dapat membuat alamat email alias yang dibagikan untuk keperluan verifikasi, kemudian email alias tersebut akan diteruskan ke alamat email utama yang tidak perlu dibagikan secara umum.

Bagi pengguna Apple yang sudah memiliki fitur Hide My Email, disarankan untuk segera memanfaatkannya guna menjaga keamanan dari penipuan email. Saat pertama kali dirilis, Apple menyatakan:

"Sekarang pengguna dapat membuat alamat palsu dalam jumlah tak terbatas yang bahkan tidak mereka periksa, sehingga mengurangi interaksi secara signifikan. Mereka dapat dengan mudah menonaktifkannya tanpa memengaruhi email utama mereka, yang berarti database pemasaran bisa saja penuh dengan alamat yang 'mati'," kata Apple.

Meskipun sistem LLM Google mampu mendeteksi pola penipuan secara cepat dan luas, serta mendeteksi spam 20% lebih baik dan mengkaji 1.000 kali lipat laporan spam dari pengguna setiap harinya, namun hal itu saja tidak cukup, seperti yang diungkapkan oleh McAfee.

Diperlukan pembaruan yang lebih drastis untuk mengamankan pengguna dari penipuan yang tersebar melalui email. Misalnya, dengan membubuhkan label 'spam' atau 'berbahaya' pada email penipuan yang masuk ke akun pengguna.

Selain itu, pengguna juga harus lebih proaktif dengan mengaktifkan fitur 'Hide My Email' di Apple atau 'Shielded Email' di Android.

Untuk keamanan yang lebih tinggi, sebaiknya buat alamat email yang benar-benar baru yang dapat dibagikan ke publik, tetapi tidak terintegrasi dengan berbagai layanan lain. Selain itu, Anda juga dapat membuat alamat email baru sebagai email utama yang sebisa mungkin tidak dibagikan secara umum.

Jika merasa rumit, cara termudah adalah dengan tidak mengklik tautan (link) apa pun yang tertera pada inbox di layanan email, meskipun tautan tersebut terlihat berasal dari institusi resmi.

Demikian beberapa solusi untuk menjaga keamanan email Anda dari ancaman malware yang banyak menyebar. Semoga informasi ini bermanfaat!

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget