Grok 4 Diluncurkan: AI Canggih Elon Musk yang Diklaim Kalahkan Gelar PhD

Grok 4 Diluncurkan: AI Canggih Elon Musk
Sumber :
  • grok

Gadget

Elon Musk kembali mencuri perhatian dunia teknologi. Kali ini, melalui perusahaan rintisannya di bidang kecerdasan buatan, xAI, ia meluncurkan model terbaru bernama Grok 4. AI ini diklaim memiliki kemampuan penalaran luar biasa dan performa yang melebihi manusia dengan gelar PhD di berbagai bidang studi.

Peluncuran Grok 4 dilakukan secara langsung melalui siaran selama 48 menit di platform X (dulu Twitter), pada Senin, 7 Juli 2025. Dalam acara itu, Elon Musk bersama tim pengembang xAI menjelaskan secara mendalam fitur-fitur utama Grok 4 serta memperkenalkan sistem tambahan bernama Grok Heavy, yang menjadi bagian dari inovasi terbaru mereka.


Grok 4, Melewati Standar Akademis

Musk menyatakan bahwa Grok 4 “lebih pintar dari PhD di setiap mata pelajaran tanpa terkecuali.” Klaim ini bukan hanya bualan, sebab Grok 4 telah diuji dengan serangkaian tes ketat, termasuk Humanity’s Last Exam—sebuah rangkaian 2.500 pertanyaan yang dirancang khusus untuk menguji performa AI dalam memahami dan menjawab pertanyaan dari berbagai bidang keilmuan.

Hasilnya, Grok 4 mencetak skor 25,4 persen, mengalahkan dua model AI terkemuka lainnya, yakni Gemini 2.5 Pro milik Google (21,6 persen) dan o3-high dari OpenAI (21 persen).


Inovasi Lain: Grok Heavy dan Sistem Multi-Agen

Tidak berhenti di situ, xAI juga memperkenalkan Grok Heavy, sebuah sistem AI berbasis multi-agen. Teknologi ini memungkinkan beberapa agen AI dengan keahlian spesifik bekerja secara kolaboratif dalam menyelesaikan sebuah masalah. Mereka dapat menghasilkan berbagai solusi, lalu membandingkannya satu sama lain untuk menemukan jawaban terbaik.

Teknologi ini mengingatkan pada pendekatan algoritma sumber terbuka yang diperkenalkan Sakana AI beberapa waktu lalu. Namun, detail teknis Grok Heavy masih dirahasiakan. Yang pasti, Musk menyebut sistem ini sebagai lompatan besar dalam kecerdasan buatan berbasis kerja tim antarmesin.

Dalam uji yang sama (Humanity’s Last Exam), Grok Heavy mencetak skor tertinggi sebesar 44,4 persen, jauh di atas AI andalan OpenAI (o3 dengan Deep Research, 26 persen) dan Google Gemini 2.5 Pro dengan alat bantu (26,9 persen).


SuperGrok Heavy: Langganan AI Termahal untuk Konsumen

Selain meluncurkan produk canggih, xAI juga menawarkan layanan berbayar baru bernama SuperGrok Heavy. Layanan ini menyasar pengguna berpengalaman yang membutuhkan kemampuan AI tingkat lanjut.

Dengan harga USD 300 atau sekitar Rp4,8 juta per bulan, langganan ini menyediakan:

  • Batas tarif lebih tinggi (rate limit lebih longgar)

  • Akses eksklusif ke fitur-fitur baru lebih awal

  • Dukungan penuh terhadap Grok Heavy

Ini menjadikan SuperGrok Heavy sebagai paket langganan AI konsumen termahal yang pernah ada sejauh ini. Meski tergolong premium, Elon Musk yakin bahwa pasar untuk layanan sekelas ini tetap ada, terutama di kalangan profesional teknologi, peneliti, hingga perusahaan startup.


AI Grok Hadir di Android

Tak hanya hadir di versi desktop, xAI juga mengumumkan bahwa aplikasi Grok segera hadir di perangkat Android. Bahkan, proses pra-registrasi sudah dibuka bagi para pengguna yang ingin menjadi yang pertama mencoba. Ini membuka peluang lebih luas bagi pengguna umum untuk berinteraksi dengan AI sekelas Grok 4.


Posisi Grok di Dunia AI Global

Dengan pencapaian ini, xAI dan Grok menunjukkan bahwa persaingan di dunia kecerdasan buatan semakin sengit. Google dengan Gemini, OpenAI dengan ChatGPT, hingga startup lain seperti Anthropic dan Sakana AI, kini memiliki kompetitor serius dalam wujud Grok 4 dan Grok Heavy.

Langkah Musk memperluas akses Grok ke publik lewat platform X juga menunjukkan betapa seriusnya ia mengintegrasikan AI dengan jejaring sosial dan layanan konsumen. Perpaduan antara AI dan platform komunikasi bisa menjadi kunci keunggulan Grok dalam jangka panjang.


Dengan peluncuran Grok 4 dan Grok Heavy, Elon Musk menegaskan ambisinya dalam dunia kecerdasan buatan. Tidak hanya menciptakan AI yang sekadar “cerdas”, tetapi benar-benar bisa berpikir kritis, memahami konteks, dan menghasilkan solusi yang lebih baik dari manusia pada umumnya.

Apakah Grok benar-benar akan menggantikan kebutuhan akan gelar akademis di masa depan? Waktu yang akan menjawab. Namun satu hal yang pasti, dengan performa saat ini, Grok telah memulai era baru AI yang tak lagi sekadar menjawab, tetapi juga berpikir dan berdebat layaknya manusia pakar.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget