Jangan Panik! Begini Cara Mengamankan Akun dari Perangkat yang Kena Hack
- hacking
Di era digital seperti sekarang, ancaman peretasan akun semakin sering terjadi. Mulai dari email pribadi, media sosial, hingga aplikasi perbankan digital, semuanya berpotensi menjadi target pelaku kejahatan siber. Oleh karena itu, memahami cara mencegah akun terus diakses dari perangkat yang terkena hack menjadi langkah penting agar kerugian tidak semakin meluas.
Sering kali, pengguna baru menyadari akunnya diretas setelah mendapati akun keluar sendiri, muncul aktivitas mencurigakan, atau menerima notifikasi login dari perangkat asing. Jika kondisi ini terjadi, langkah cepat dan tepat sangat dibutuhkan. Berikut tiga cara efektif dan praktis untuk mencegah akun keluar atau terus diakses dari perangkat yang sudah diretas.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah segera keluar dari semua perangkat lain. Setelah mengetahui akun mengalami peretasan, pengguna disarankan langsung masuk ke menu pengaturan keamanan akun. Hampir semua layanan digital, seperti email, media sosial, maupun aplikasi keuangan, kini menyediakan fitur untuk melihat daftar perangkat yang sedang aktif. Dari sana, pilih opsi “keluar dari semua perangkat” atau “log out from all sessions”.
Dengan melakukan langkah ini, akses peretas akan langsung terputus secara otomatis. Selain itu, tindakan ini juga memastikan bahwa hanya perangkat yang digunakan oleh pemilik akun yang bisa kembali mengakses layanan tersebut. Lebih lanjut, langkah ini sangat penting untuk mencegah peretas melakukan perubahan data, mencuri informasi pribadi, atau menyalahgunakan akun untuk tujuan tertentu.
Setelah itu, langkah kedua yang tidak kalah penting adalah mengganti kata sandi dan mengaktifkan verifikasi dua langkah. Mengganti kata sandi sebaiknya dilakukan segera setelah keluar dari semua perangkat lain. Gunakan kata sandi yang kuat dengan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. Hindari penggunaan tanggal lahir, nama sendiri, atau kata sandi yang pernah dipakai sebelumnya.
Selain mengganti kata sandi, pengguna juga sangat dianjurkan untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA). Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra karena setiap proses login akan membutuhkan kode tambahan yang dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi autentikasi. Dengan demikian, meskipun peretas berhasil mengetahui kata sandi, mereka tetap tidak dapat masuk tanpa kode verifikasi tersebut.