Iklan Jepang dengan “Aktris AI” Timbulkan Kontroversi di Tengah Pemogokan Pekerja Kreatif

Iklan Jepang dengan Aktris AI Timbulkan Kontroversi
Sumber :
  • Youtube.com / @itoenjapan

Gadget – Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai industri telah menjadi hal yang umum, namun tetap menjadi topik kontroversial. Pemanfaatan “aktris AI” baru-baru ini oleh sebuah perusahaan Jepang untuk iklan teh botol telah memulai diskusi mengenai etika dalam mempekerjakan bakat non-manusia.

Iklan yang dirilis oleh perusahaan Jepang Ito En, mempromosikan teh hijau rendah kolesterol terbaru dari perusahaan itu. Dalam iklan tersebut, seorang wanita yang tampaknya lebih tua namun aktif dengan rambut beruban melompat dengan gembira ke arah layar sambil memegang sebotol teh. Saat dia membawa botolnya ke layar, kalimat, “Mulailah masa depanmu sekarang,” tersampaikan. Saat dia mengangkat botolnya, wanita itu berubah menjadi versi dirinya yang lebih muda, atau lebih tepatnya, masa kini.

Dalam wawancara dengan ITmedia, perwakilan dari Ito En membahas konsep di balik pembuatan iklan tersebut. Perwakilan tersebut menjelaskan bahwa pada awalnya, perusahaan tersebut tidak berencana untuk menggunakan AI, namun setelah mempertimbangkan dengan cermat, mereka memutuskan bahwa penggunaan teknologi ini akan membantu menyampaikan pesan dari iklan mereka.

Perwakilan Ito En menjelaskan bahwa, karena tema iklannya adalah tentang kesehatan masa depan seseorang, mereka ingin menyertakan dua versi wanita tersebut, yang satu saat ini dan yang lainnya berusia dengan anggun, 30 tahun kemudian. Mereka memutuskan bahwa penggunaan AI adalah cara yang efektif untuk menyampaikan ide ini dengan cara yang meyakinkan.

Namun, keputusan Ito En untuk menggunakan AI untuk iklan tersebut telah menimbulkan kontroversi di kalangan pekerja kreatif di Jepang dan Amerika. Yuki Saruwatari, seorang jurnalis film Jepang yang tinggal di LA, menulis bahwa ia “sangat terkejut melihat iklan dari Ito En di Jepang yang menampilkan bakat AI, bukan aktor manusia.” Saruwatari mempertanyakan apakah pesan iklan Ito En tidak dapat disampaikan secara efektif dengan menggunakan aktor manusia. Ia juga menyebutkan bahwa banyak perusahaan yang mengadopsi penggunaan AI melakukan hal tersebut untuk menghemat uang, dan pemanfaatan teknologi tersebut kemungkinan besar akan menimbulkan ancaman bagi para pelakunya di masa depan.